Suara.com - Sebuah unggahan di TikTok ramai diperbincangkan karena menyebut Leuwiliang, Kabupaten Bogor, akan membangun proyek mall.
Klaim itu dibagikan akun “tukang.cikipasar” pada Jumat (20/6/2025) lewat sebuah video yang menampilkan diorama maket dengan takarir:
“Leuwiliang mau bikin proyek mall jangan dulu yah pak, mendingan tingkatin ekonomi mikro dulu aja.”
Konten tersebut menjadi viral.
Hingga Senin, 8 September 2025, unggahan sudah mendapatkan lebih dari 8 ribu tanda suka, 500 komentar, dan dibagikan ulang sekitar 2 ribu kali.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan verifikasi klaim dengan menelusuri kata kunci “Leuwiliang Bogor bakal bikin proyek mall” di Google.
Hasil pencarian mengarah pada artikel bogorexpose.com berjudul: “Keren, Pasar Leuwiliang Bakal Dibangun Berstandar SNI Serupa Mall” yang tayang Rabu, 18 Juni 2025.
Artikel tersebut tidak menyebutkan adanya pembangunan mall, melainkan pembangunan pasar modern berstandar SNI.
Penelusuran juga mengacu pada artikel resmi setda.bogorkab.go.id berjudul: “Pemkab Bogor Resmi Mulai Revitalisasi Pasar Leuwiliang, Tiang Pancang Pertama Ditanam” di hari yang sama.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?
Dalam pernyataannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor, Andri Hadian, menegaskan:
“Pasar ini akan jadi salah satu pasar rakyat terbesar dan termodern di Kabupaten Bogor. Total ada 1.439 unit dagang, terdiri dari 140 toko, 809 kios, dan 490 los.”
Ia menambahkan, pembangunan Pasar Leuwiliang merupakan langkah strategis untuk pemulihan dan revitalisasi ekonomi lokal pasca musibah kebakaran besar yang melanda pasar tersebut.
Selain itu, penelusuran melalui Google Lens terhadap tangkapan layar video menemukan kecocokan dengan unggahan akun Instagram @jasamaketindonesia pada Kamis , 4 September 2025.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa diorama maket yang ditampilkan adalah diorama Pasar Leuwiliang Bogor, bukan mall.
Klaim bahwa Leuwiliang Bogor bakal bikin proyek mall adalah konten menyesatkan (misleading content).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?