News / Nasional
Rabu, 10 September 2025 | 21:27 WIB
CEK FAKTA, Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang. [TurnBackHoax.id]

Suara.com - Sebuah pesan berantai beredar di aplikasi WhatsApp dengan narasi adanya pemerkosaan terhadap mahasiswi beralmamater biru oleh aparat di kawasan Kwitang, Jakarta.

Pesan tersebut menyebar cepat sejak Minggu, 31 Agustus 2025 dan menimbulkan keresahan publik.

Dalam tangkapan layar pesan berantai itu, tertulis:

Di Kwitang buku-buku dijarah semua tadi. Some girls are raped, I saw behind the barracudas, pakai almet. And I couldn’t help seeing that, it’s disturbing. Pada narikin yang cewek. Terus gue. Tolong kalau ada teman cewek pulang ke kampus atau bagaimana, ditemenin ya. Urgent banget, apalagi area Jabodetabek. Lagi ngobatin orang, org yang gue obatin kena peluru asli… ASLI. Almetnya almet biru.

Pesan tersebut ditulis dengan gaya campuran bahasa Indonesia-Inggris serta tidak disertai bukti visual berupa foto atau video.

Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta menemukan bahwa pesan berantai tersebut hanyalah narasi teks yang tidak utuh dan tanpa dukungan bukti valid.

Gaya penulisannya pun mirip dengan temuan hoaks sebelumnya yang telah dibantah, seperti artikel TurnBackHoax berjudul “[SALAH] Korban Rudapaksa saat Demo Dilarikan ke RS UKI” yang tayang pada Senin, 1 September 2025.

Untuk memastikan kebenarannya, TurnBackHoax menghubungi Komnas Perempuan.

Dari klarifikasi yang diterima, Komnas Perempuan menegaskan bahwa tidak ada laporan kasus pemerkosaan terhadap mahasiswi oleh aparat di kawasan Kwitang.

Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?

Lembaga ini juga sudah melakukan pengecekan ke berbagai pihak terkait dan memastikan informasi tersebut adalah hoaks.

Klaim adanya pemerkosaan mahasiswi beralmamater biru di Kwitang oleh aparat adalah konten palsu (fabricated content).

Faktanya, Komnas Perempuan memastikan tidak ada laporan kasus tersebut.

Pesan berantai di WhatsApp hanya berupa narasi teks tanpa bukti valid dan memiliki pola serupa dengan hoaks sebelumnya.

Load More