- Pelaporan aktivis Ferry Irwandi oleh Dansatsiber TNI akan diproses sesuai hukum oleh kepolisian
- Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum
- Dugaan tindak pidana Ferry muncul dari patroli siber TNI, dan langkah hukum akan diambil jika bukti cukup
Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait rencana pelaporan terhadap aktivis Malaka Project, Ferry Irwandi.
Rencana pelaporan ini datang dari Dansatsiber TNI yang menduga Ferry telah melakukan tindak pidana.
"Sekarang tinggal bagaimana aparat hukum menerima dan memproses. Bilamana ini sesuai dengan aturan hukum yang ada, maka itu bisa dilanjutkan," kata Dave di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta dikutip Kamis (11/9/2025).
Dave menyampaikan bahwa ia sempat mendengar bahwa pelaporan tersebut tidak dapat dilakukan dan berharap proses hukum dapat berjalan sesuai koridor.
"Tapi saya dengar katanya tidak bisa, berarti sudah ada kejelasan. Sekarang kembali lagi kepada para aparatur ini, untuk bisa bertindak sesuai dengan koridor hukum yang kita miliki," ujarnya.
Mengenai peluang restorative justice, Dave menekankan bahwa keputusan tersebut berada di tangan Mabes Polri, dengan mempertimbangkan batasan dan proses penyidikan yang harus dijalankan.
"Biar bagaimanapun hukum harus di atas segalanya," tegasnya.
Terkait kemungkinan Komisi I DPR meminta penjelasan dari TNI, Dave meminta untuk memantau jalannya proses hukum.
"Nanti kita lihat sejauh mana ya, ini kan masih berjalan prosesnya, jadi jangan terlalu tergesa-gesa," ucap Dave.
Baca Juga: Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
Sebelumnya, sejumlah jenderal TNI mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi mengenai dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh CEO Malaka Project, Ferry Irwandi.
Dugaan ini muncul setelah tim siber TNI melakukan patroli siber.
Dansat Siber Mabes TNI, Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, menjelaskan bahwa timnya menemukan beberapa fakta dugaan tindak pidana.
Namun, ia enggan membeberkan secara detail dugaan pelanggaran yang dilakukan Ferry Irwandi.
Brigjen Juinta berencana mengambil langkah hukum terkait indikasi pidana ini, setelah sebelumnya mencoba menghubungi Ferry namun belum mendapatkan respons.
"Sebagai warga negara yang taat dengan hukum, kami tentunya mengedepankan hukum. Sehingga atas dugaan tindak pidana tersebut, kami akan melakukan langkah-langkah hukum," kata Brigjen TNI Juinta Omboh.
Berita Terkait
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!