- BPIP diminta agar tidak diisi oleh individu yang memiliki jabatan politik
- BPIP seharusnya diisi oleh orang-orang yang memiliki kepedulian tulus terhadap kondisi bangsa
- Habib Muhsin mewanti-wanti agar BPIP tidak menjadi alat untuk meloloskan misi tersembunyi dari kelompok-kelompok tertentu.
Suara.com - Mantan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok, Habib Muhsin Alatas, mengusulkan agar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tidak diisi oleh individu yang memiliki jabatan politik.
Usulan ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Badan Legislasi (Baleg) DPR, Kamis (11/9/2025), terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembinaan Ideologi Pancasila.
Ia menyampaikan, bahwa BPIP seharusnya diisi oleh orang-orang yang memiliki kepedulian tulus terhadap kondisi bangsa, bukan mereka yang datang dengan agenda politik atau pesanan kelompok tertentu.
"Bukan jabatan politik, tapi orang yang punya care, perhatian terhadap keperihatinan bangsa yang sudah semakin keblangsak ini," ujar Muhsin dalam rapat.
Ia mewanti-wanti agar BPIP tidak menjadi alat untuk meloloskan misi tersembunyi dari kelompok-kelompok tertentu.
Menurutnya, hal tersebut akan menyimpang dari tujuan luhur pembentukan BPIP.
Lebih lanjut, Muhsin menekankan pentingnya menempatkan tokoh-tokoh yang memiliki "rasa kebatinan" yang sama dengan para pendiri bangsa di BPIP.
Menurutnya, mereka harus memiliki semangat kuat untuk memperjuangkan dan mengimplementasikan Pancasila serta Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 secara konsisten.
"Dipilih yang duduk di situ adalah orang-orang dan tokoh-tokoh yang punya rasa kebatinan yang sama dengan para pendiri bangsa dan punya semangat yang khusus benar-benar untuk memperjuangkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 untuk diimplementasikan secara konsisten," pungkasnya.
Baca Juga: BPIP Dinilai Tak Relevan, Wacana Pembubaran Menguat di DPR
Berita Terkait
-
Megawati Saksikan Paskibraka 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Pentingnya soal Nasionalisme
-
Megawati Hadiri Pengukuhan Paskibraka HUT ke-80 RI di Istana Merdeka
-
Siap-siap! Pelajaran 'PMP' Bakal Kembali, Pancasila Jadi Syarat Masuk Kampus?
-
BPIP Dinilai Tak Relevan, Wacana Pembubaran Menguat di DPR
-
'Ini Uang Rakyat!', Jenderal Bintang Dua Ngamuk di DPR, Minta BPIP Dibubarkan Saja, Jika...
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Usai Dihujat, Gaya Koboi Menkeu Purbaya Yudhi Saat Raker dengan DPR RI Malah Tuai Pujian