- Misbakhun adalah Ketua Komisi XI DPR RI dari Partai Golkar.
- Ia merupakan mantan pegawai pajak yang beralih menjadi politisi.
- Pernah dipenjara karena kasus Century, lalu dinyatakan tidak bersalah.
Suara.com - Nama Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, mendadak jadi perbincangan telah aksinya tiba-tiba memotong pembicaraan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat raker viral di media sosial.
Saat itu, Mukhamad Misbakhun menyela pembicaraan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyela pembicarakan Menkeu Purbaya Yudhi untuk menutup raker dengan alasan keterbatasan waktu.
Sontak, aksinya itu memicu spekulasi dan membuat publik bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok Mukhamad Misbakhun?
Dikenal sebagai politisi vokal, rekam jejak Misbakhun ternyata sarat dengan perjalanan karier yang dinamis dan penuh liku.
Profil Mukhamad Misbakhun
Lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 29 Juli 1970, Mukhamad Misbakhun adalah seorang politisi senior dari Partai Golkar.
Saat ini, ia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 dan dipercaya memegang palu pimpinan sebagai Ketua Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan.
Misbakhun terpilih sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur II, yang meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo.
Ketua Komisi XI DPR RI ini juga merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti dan melanjutkan studi Magister Sains bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Indonesia (UI).
Baca Juga: Sindiran Ferry Irwandi: Polisi, TNI, Kini DPR Ikut Jadi Ancaman
Jejak Karier: Dari Pegawai Pajak ke Senayan
Sebelum terjun ke dunia politik, karier Misbakhun justru dimulai sebagai seorang birokrat.
Ia pernah mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan selama kurang lebih 10 tahun.
Pengalamannya di Kemenkeu inilah yang memberinya pemahaman mendalam tentang seluk-beluk keuangan negara.
Setelah meninggalkan status PNS pada 2005, ia banting setir menjadi seorang pengusaha dan mendirikan PT. Agar Sehat Makmur Lestari, sebuah perusahaan pengolahan rumput laut, di Pasuruan, Jawa Timur.
Pintu menuju Senayan terbuka pada tahun 2009 saat ia terpilih menjadi anggota DPR RI melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, pada tahun 2014, ia memutuskan pindah haluan dan bergabung dengan Partai Golkar hingga sekarang.
Sempat Dipenjara karena Kasus Bank Century
Perjalanan hidup Misbakhun juga pernah tersandung kasus hukum, karena perusahaannya PT Selalang Prima Internasional (SPI) disebut menerima letter of credit (L/C) fiktif Bank Century yang membuatnya divonis satu tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2010.
Karena kasus tersebut, posisi Misbhakun sebagai wakil rakyat sempat digantikan oleh PKS.
Namun, Misbakhun tidak menyerah dan terus berjuang mencari keadilan hingga akhirnya mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).
Pada tahun 2012, MA mengabulkan PK tersebut dan menyatakan dirinya tidak bersalah serta memulihkan nama baiknya.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
Ucapannya Berbahaya, Menkeu Purbaya Dinilai Masih Beruntung Meski Remehkan Tuntutan 17+8, Kenapa?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Bambang Tanoesoedibjo Tersangka Kasus Bansos, Intip Harta Kakak Hary Tanoe: Punya Utang Rp834 M!
-
Viral Wanita Diduga Pemandu Karaoke Berpakaian Minim Gelar Maulid Nabi, Dipimpin Seorang Ustaz
-
Komentar Santai Immanuel Ebenezer Pakai Peci Diperiksa KPK: Biar Lebih Keren!
-
Mendadak Agamis usai Ditahan KPK, Noel Ebenezer Pede Pakai Peci: Biar Lebih Keren!
-
Gerindra Bicara Sosok Pengganti Rahayu Saraswati di DPR, Begini Katanya
-
Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Buntut Tuding Sri Mulyani Agen CIA, Menkeu Purbaya 'Hukum' Anaknya: Dilarang Keras Main Instagram
-
Ditaksir Rugikan Negara Puluhan Triliun Rupiah, Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi Tol CMNP