- Helmy Yahya ditunjuk sebagai Kepala Pelaksana BP Rebana yang baru.
- Fokus utama adalah percepatan investasi dan pembangunan infrastruktur dasar.
- Pemerintah menuntut aksi nyata, bukan lagi sekadar wacana perencanaan.
Suara.com - Sebuah gebrakan baru dalam percepatan pembangunan Jawa Barat datang dari Gedung Sate.
Gubernur Dedi Mulyadi secara resmi menunjuk figur ternama, Helmy Yahya, untuk memegang tongkat komando sebagai Kepala Pelaksana Badan Pengelola (BP) Rebana.
Helmy yahya menggantikan posisi Bernardus Djonoputro, yang sebelumnya meletakkan fondasi awal bagi kawasan megapolitan tersebut.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman.
Ia menegaskan bahwa keputusan strategis ini merupakan kewenangan penuh sang gubernur untuk memastikan proyek raksasa Rebana tidak berjalan di tempat.
“Ini adalah hak prerogatif Pak Gubernur, dan keputusannya sudah final,” ujar Herman saat ditemui awak media di Gedung DPRD Jawa Barat, beum lama ini.
Penunjukan Helmy Yahya menandai pergeseran fundamental dalam strategi pengembangan Rebana.
Jika sebelumnya fokus utama adalah pada perencanaan dan perancangan, kini pemerintah provinsi menuntut aksi nyata di lapangan. Era wacana telah berakhir, kini saatnya era eksekusi.
Menurut Herman, tugas utama Helmy Yahya bukanlah lagi merancang cetak biru, melainkan menerjemahkan rencana besar itu menjadi kenyataan.
Baca Juga: Gubernur Jabar Gerak Cepat Jalankan 11 Arahan Mendagri, Kemendagri Berikan Apresiasi
Ada dua mandat utama yang dibebankan di pundaknya, akselerasi investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar.
“Kuncinya ada pada implementasi. Eksekusi, eksekusi, eksekusi. BP Rebana tidak lagi bicara rencana, tapi bagaimana investasi segera masuk dan infrastruktur dasar terbangun,” tegas Herman.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menaruh harapan besar pada Helmy untuk membawa energi baru.
Pengalamannya di berbagai bidang diharapkan mampu mendobrak kebuntuan dan menarik minat investor, baik lokal maupun global.
Sementara itu, Bernardus Djonoputro tetap akan dilibatkan sebagai penasihat strategis, memastikan transisi kepemimpinan berjalan mulus tanpa kehilangan visi awal.
“Pengalaman Pak Bernardus dalam membangun fondasi sangat berharga. Kini saatnya kita masuk tahap optimalisasi,” tambah Herman.
Berita Terkait
-
Gubernur Jabar Gerak Cepat Jalankan 11 Arahan Mendagri, Kemendagri Berikan Apresiasi
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Bangunan SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa Terluka
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?