- Jumlah Korban Jiwa Bertambah.
- Penyebab Utama Diduga karena Kelebihan Beban.
- Banyak Korban yang Terluka dan Masih Dirawat.
Suara.com - Duka mendalam kembali menyelimuti tragedi ambruknya gedung Majelis Taklim Asobiyah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seorang balita perempuan berusia 2,5 tahun yang menjadi salah satu korban kritis, dinyatakan meninggal dunia pada Kamis sore setelah berjuang melawan luka parah di RSUD Kota Bogor.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir. "Iya benar, (meninggal dunia) jam 14.25 WIB tadi," katanya dilansir dari Antara.
Meninggalnya balita tersebut menambah daftar korban jiwa dalam insiden tragis ini menjadi lima orang, meninggalkan luka yang semakin dalam bagi keluarga dan masyarakat.
Menurut Ilham Chaidir, kondisi korban sejak awal memang sudah sangat kritis. Ia mengalami pendarahan yang luas pada bagian kepala, sebuah cedera yang sangat fatal bagi anak seusianya.
Tim dokter RSUD Kota Bogor telah mengerahkan upaya maksimal untuk menyelamatkan nyawanya.
"Sudah dioperasi, dua hari di ICU, tapi kondisinya memang jelek dari awal," ujar Ilham.
Meskipun operasi telah dilakukan dan perawatan intensif diberikan di ruang ICU, takdir berkata lain.
Pendarahan hebat di kepala menjadi penyebab utama kondisi korban terus memburuk hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Baca Juga: Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
"Kita sudah berusaha maksimal, ternyata akhirnya meninggal karena pendarahan di kepala," tambahnya.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dari RSUD Kota Bogor untuk segera dimakamkan diiringi isak tangis keluarga.
Dengan bertambahnya korban jiwa, Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Bogor merilis data terbaru mengenai jumlah total korban yang terdampak tragedi ini. Berikut rinciannya:
- Total Korban: 158 jiwa.
- Meninggal Dunia: 5 orang.
- Masih Dirawat: 59 orang.
- Dirawat di Rumah: 40 orang.
- Telah Dipulangkan: 55 orang.
Selain balita yang baru saja meninggal, empat korban jiwa lainnya adalah Irni Susanti, Ulan, dan Nurhayati yang merupakan warga Kecamatan Tamansari, serta Yuli, warga Desa Sukamakmur.
Para korban yang masih menjalani perawatan tersebar di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk RSUD Kota Bogor, RS PMI, RS Medika Dramaga, RS Ummi, RS Ciawi, dan beberapa dirujuk ke rumah sakit di Jakarta karena luka berat.
Insiden nahas ini terjadi pada Minggu (7/9), saat ratusan jemaah, mayoritas ibu-ibu dan anak-anak, berkumpul di lantai dua gedung Majelis Taklim Asobiyah untuk memperingati Maulid Nabi.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon
-
Ini Isi Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon, Larangan Pamer Harta dan Gaya Hidup Mewah
-
Bangunan SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa Terluka
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?