News / Metropolitan
Sabtu, 13 September 2025 | 16:29 WIB
Sekelompok aktivis yang tergabung dalam 98 Resolution Network menginisiasi gerakan 'Warga Peduli Warga'. [dok/eli salomo]

Eli Salomo secara terbuka mengajak BUMN, korporasi swasta, hingga individu-individu yang memiliki kepedulian untuk ikut berpartisipasi.

Salah satu korporasi yang langsung menyambut ajakan ini adalah BRI Insurance, yang turut berpartisipasi dalam pembagian sembako perdana.

Kehadiran Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan BRI Insurance dalam acara tersebut menunjukkan adanya sinergi positif antara inisiatif masyarakat sipil dan sektor korporasi.

"Gotong royong dan kerja sama adalah spirit dan cara bangsa kita dalam menjawab setiap tantangan yang melibatkan seluruh rakyat," ucap Eli Salomo.

Aksi solidaritas ini dijadwalkan akan menjadi agenda rutin setiap hari Sabtu, menyasar berbagai wilayah di Jakarta dengan target distribusi minimal 1.000 paket sembako setiap pekannya.

Pelengkap Jaring Pengaman Sosial Pemerintah

Eli Salomo menegaskan, gerakan 'Warga Peduli Warga' bukanlah tandingan program pemerintah, melainkan pelengkap.

Inisiatif ini dirancang untuk menjangkau kantong-kantong masyarakat rentan yang mungkin belum tersentuh secara maksimal oleh program Jaring Pengaman Sosial (JPS) resmi dari pemerintah.

Menurutnya, program JPS yang sudah ada—seperti bantuan tunai, sembako, Kartu Prakerja, hingga bantuan pendidikan—telah berjalan dari periode ke periode.

Baca Juga: Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri

Namun, skala tantangan yang ada membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa.

"Gerakan Warga Peduli Warga adalah inisiatif bersama untuk membangun Jaring Solidaritas Sosial untuk menjangkau masyarakat yang rentan secara ekonomi, namun belum maksimal dijangkau oleh program Jaring Pengaman Sosial yang dijalankan oleh pemerintah," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan optimismenya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diyakini sedang bekerja serius untuk menciptakan pemerataan ekonomi melalui program seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih.

Gerakan ini, kata dia, adalah bentuk dukungan aktif untuk memutus rantai kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia.

Selain Eli Salomo, gerakan ini juga digagas sejumlah eksponen reformasi 98 seperti Haris Rusly Moti, Wahab Talaohu, Wignyo Prasetyo, Panel Barus, Dominggus Octavianus, Fernando Rorimpandey, dan puluhan nama lain.

Load More