Suara.com - Nasib Pilu Sekeluarga Tewas di Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Tinggalkan Anak Sulung yang Tidak Ikut Piknik
Kecelakaan tragis bus rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember di jalur wisata Gunung Bromo, Probolinggo, menyisakan duka mendalam.
Dari delapan korban jiwa yang tercatat, di antaranya adalah satu keluarga sekaligus, yakni Hendra Pratama, istrinya Wardatus Soleha, serta putri bungsu mereka, Aiza Fahrani Agustin.
Hendra diketahui bekerja sebagai customer service di RS Bina Sehat Jember. Pada Minggu (14/9/2025) itu, ia berangkat bersama istri dan putrinya mengikuti acara syukuran karyawan RS usai beberapa rekannya lulus kuliah S1.
Namun perjalanan wisata tersebut justru berakhir maut ketika bus pariwisata yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di jalur menurun dan menikung di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Tinggalkan Anak Sulung yang Tak Ikut Piknik
Di balik tragedi itu, ada kisah pilu yang menyesakkan hati. Hendra dan istrinya sejatinya memiliki dua anak. Putri sulung mereka, yang masih duduk di bangku sekolah, tidak ikut serta dalam rombongan wisata.
Sang anak kini harus menanggung duka mendalam karena kehilangan ayah, ibu, dan adik kecilnya dalam sekejap.
Kabar ini sontak membuat rekan kerja Hendra di RS Bina Sehat ikut terpukul. Mereka mengenang Hendra sebagai sosok ramah, penuh semangat, dan selalu ringan tangan membantu orang lain. Kehilangan sekeluarga sekaligus membuat suasana RS Bina Sehat diliputi kesedihan mendalam.
Kronologi Singkat Kecelakaan
Baca Juga: Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
Bus yang ditumpangi rombongan RS Bina Sehat membawa total 52 penumpang. Saat menuruni jalur curam Bromo, bus diduga mengalami rem blong. Kendaraan oleng, menabrak pembatas jalan, kemudian terguling hingga menabrak rumah warga.
Sebanyak 8 orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk Hendra bersama istri dan anak bungsunya. Sementara puluhan lainnya mengalami luka berat maupun ringan, yang kini masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit.
Berita duka ini cepat menyebar di Jember. Warga yang mengenal keluarga Hendra tidak percaya mereka pergi begitu cepat.
Yang membuat suasana semakin memilukan adalah kenyataan bahwa sang anak sulung kini harus kehilangan orang tua dan adik tercinta secara bersamaan. Anak itu disebut sementara dititipkan kepada keluarga besar untuk mendapatkan pendampingan psikologis sekaligus dukungan moral.
Investigasi Masih Berjalan
Polisi hingga kini masih mendalami penyebab kecelakaan. Sopir bus sudah diamankan untuk dimintai keterangan, sementara tim gabungan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) untuk memetakan kecepatan dan dinamika peristiwa nahas tersebut.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
-
Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik