- Uji coba penggunaan jalur tambahan di Gerbang Tol Fatmawati 2 memberikan dampak positif untuk mengurai kemacetan di jalan TB Simatupang.
- Pramono mengatakan uji coba akan terus belanjut hingga Jumat 19 September.
- Pengelola jalan tol disebut bersedia membuka satu lajur khusus di Gerbang Tol Fatmawati 2 yang terkoneksi langsung dengan off ramp Lebak Bulus.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan uji coba penggunaan jalur tambahan di Gerbang Tol Fatmawati 2 memberikan dampak positif untuk mengurai kemacetan di jalan TB Simatupang.
Kendati begitu, dirinya masih perlu melihat lebih menyeluruh karena uji coba baru dimulai kemarin, Senin (15/9), sore. Sehingga, Pramono belum bisa menentukan kebijakan pasti selanjutnya.
"Saya baru bisa memutuskan, menyimpulkan apakah ini kita teruskan sampai dengan akhir Oktober, nanti setelah 4-5 hari. Tetapi intinya sangat menolong kemacetan yang ada di TB Simatupang," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Dia menyebutkan, kalau uji coba itu masih akan berlanjut hingga Jumat (19/9) mendatang.
Uji coba dilakukan dengan membuka satu lajur paling kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 dari arah Jalan Fatmawati menuju Lebak Bulus setiap pukul 17.00-20.00 WIB. Tol tersebut dioperasikan secara gratis.
"Kemarin dari malam tambah-malam tambah rame dan mengurangi. Tetapi ini kan baru satu hari," ujarnya.
Sebelumnya, Dishub DKI merujuk pada data lalu lintas yang menunjukkan lonjakan volume kendaraan di kawasan tersebut pada jam sibuk sore.
Selain mengatur arus dari Jalan Fatmawati, pengelola jalan tol juga disebut bersedia membuka satu lajur khusus di Gerbang Tol Fatmawati 2 yang terkoneksi langsung dengan off ramp Lebak Bulus.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan deadline akhir Oktober 2025 untuk menyelesaikan proyek galian yang jadi biang kemacetan di TB Simatupang.
Baca Juga: Atasi Macet di Jalan TB Simatupang, Tol Fatmawati 2 Dibuka Gratis Sore Ini
Sejumlah proyek infrastruktur diprioritaskan agar rampung tepat waktu, termasuk pembangunan instalasi pengolahan air limbah dan perpipaan yang selama ini menyempitkan badan jalan.
Berita Terkait
-
Siap-siap Cek Nama! 1.000 Calon Petugas Damkar DKI Diumumkan Rabu Ini
-
Atasi Horornya Macet TB Simatupang, Kendaraan dari Luar Jakarta Berpeluang Dibatasi
-
Gubernur Pramono Soroti 1.195 Kebakaran di Jakarta Sepanjang 2025, Puji Peran Warga
-
Pramono Resmikan Jakarta Fire Safety Challenge: 2000 Peserta Dilatih Hadapi Maut Si Jago Merah
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI
-
Megawati Bakal Pidato di Acara Peringatan KAA ke-70 di Blitar, Ini yang Akan Disampaikan
-
Langkah Polri di Era Prabowo-Gibran: Mengawal Asta Cita, Menjaga Stabilitas Nasional
-
Ketua DPD RI Dianugerahi CNN Award: Komitmen Dukung dan Kawal Program Asta Cita di Daerah
-
Masih Diperiksa Intensif Polisi Bareng Beby Prisillia, Onad Sudah Ditetapkan Tersangka?
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi