News / Metropolitan
Rabu, 17 September 2025 | 14:34 WIB
Ilustrasi--Massa Emak-emak Geruduk Mapolda Metro Jaya: Bebaskan Delpedro Marhaen dkk Tanpa Syarat!
Baca 10 detik
  • Emak-emak demo di Mapolda Metro Jaya
  • Massa dari aliansi perempuan indonesia (API) mendesak agar polisi segera membebaskan Delpedro Marhaen dkk.
  • Polisi menahan Delpedro Marhaen karena dituding memprovokasi anak-anak dan pelajar untuk berbuat rusuh saat demonstrasi di Jakarta pada Agustus 2025 lalu. 
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Mapolda Metro Jaya pada hari ini mendadak dikepung massa dari kalangan emak-emak. Massa yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Indonesia (API) menggelar aksi unjuk rasa mendesak agar kepolisian membebaskan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen dan sejumlah aktivis lainnya tanpa syarat.

Delpedro dan sejumlah aktivis lain kini masih ditahan di Polda Metro Jaya lantaran dituding melakukan penghasutan sehingga memicu terjadinya kericuhan dalam aksi unjuk rasa akhir Agustus lalu.

Sejumlah wanita berdiri membelakangi gerbang Mapolda Metro Jaya yang menyerukan pembebasan sambil memegang poster para tahanan aksi, seperti Delpedro Marhaen (Direktur Lokataru), Muzaffar Salim (Lokataru), Syahdan Hussein (Admin Instagram Gejayan Memanggil), dan sejumlah poster lainnya.

Di depan mereka, bunga merah putih ditabur membentuk tulisan "Bebaskan Kawan Kami!!!". Selain itu, mereka juga menempel sejumlah poster berisi tuntutan di gerbang Mapolda.

Aksi yang dimulai pukul 11.00 WIB itu pun berakhir damai tanpa kericuhan hingga pukul 12.00 WIB. Para demonstran yang berjumlah kurang dari 10 orang itu pun mencabut poster-poster yang mereka tempelkan pada gerbang Mapolda Metro Jaya dan beranjak meninggalkan lokasi.

Keluarga Dibatasi Besuk Delpedro

Sebelumnya, Pengacara publik dari LBH Jakarta, Alif Fauzi Nurwidiastomo menyebut ada upaya pembatasan dari penyidik kepada orang-orang yang ingin membesuk Delpedro Marhaen di rutan Polda Metro Jaya. Pembatasan besuk itu disebut-sebut dialami oleh keluarga Delpedro. 

“Kami mendorong agar Polda Metro Jaya tidak hanya membatasi kunjungan untuk keluarga. Publik dan rekan-rekan Delpedro seharusnya juga bisa dengan mudah menjenguk di rutan Polda Metro,” kata Alif saat mendampingi keluarga membesuk Delpedro di Polda Metro Jaya, Rabu (10/9).

Menurutnya, status tahanan Delpedro dan kawan-kawan bukan berarti menghilangkan hak mereka untuk mendapat dukungan.

Baca Juga: Djamari Chaniago Merapat ke Istana, Mendagri Tito Bocorkan Pelantikan Menko Polkam Baru

Dia menilai kesempatan membesuk sebaiknya tidak hanya diberikan kepada keluarga inti, melainkan juga kepada publik dan rekan-rekan sesama aktivis yang ingin memberikan dukungan.

"Tidak hanya Delpedro, tapi juga ada Khariq Anhar, Syahdan Hussein, dan juga Muzaffar Salim yang sama-sama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya," kata dia. (Antara)

Load More