Suara.com - Seorang perempuan bernama Tasya Khairani nekat mengarang cerita menjadi korban begal di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat.
Drama laporan palsu ini dilakukan perempuan usia 21 tersebut, demi menutupi hutang pinjaman online atau pinjol.
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi menyebut, Tasya awalnya melapor ke kantor polisi dan mengaku menjadi korban begal pada Senin (15/9/2025).
Namun, saat ditelusuri, klaim itu terbukti bohong.
"Ternyata motor tersebut tidak hilang, melainkan dijual kepada tetangganya seharga Rp 13 juta," ungkap Made kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).
Berdasar hasil pemeriksaan, Tasya akhirnya pun mengakui menjual sepeda motor tersebut.
Ia beralsan terpaksa untuk menutup pinjaman online atau pinjol.
"Uang hasil penjualan motor itu digunakan untuk melunasi hutang pinjaman online," jelas Made.
Kasus begal sepeda motor karangan Tasya ini sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Merajalela? KPPU Panggil 97 Perusahaan dan OJK
Sebab selain melapor ke polisi, ia juga sempat menyebarkan informasi palsu tersebut ke media sosial.
"Sehingga kabar tersebut sempat menjadi viral dan menimbulkan keresahan di masyarakat," ujar Made.
Kekinian atas ulahnya tersebut Tasya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia dijerat Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu.
Berita Terkait
-
Ciri-ciri Pinjol Legal vs Ilegal, Bagaimana Cara Membedakannya?
-
Kelebihan Miliano Jonathans Bela Timnas Indonesia, Bukan Cuma Jago Striker, Tapi Posisi...
-
Jangan Sampai Nyesel! 5 Hal WAJIB Tahu Sebelum Pinjam di Kredivo
-
Misteri Lubang di Depok: Asap Mengepul, Suhu 70 Derajat dan Bau Belerang Gegerkan Warga!
-
OJK Geram: Galbay Pinjol? Siap-Siap Susah Hidup!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M