- Pakar forensik Rismon Sianipar menuding skandal perselingkuhan Irjen Krishna Murti adalah "karma" dari perannya dalam kasus kopi sianida Jessica Wongso
- Dugaan perselingkuhan Krishna Murti dengan Kompol Anggraini Putri disebut Rismon telah diproses oleh Divpropam Polri
- Selain skandal asmara, Krishna Murti juga dituding melakukan pencucian uang
Suara.com - Nama Irjen Krishna Murti kembali menjadi sorotan tajam, namun kali ini bukan karena prestasi, melainkan dugaan skandal perselingkuhan yang disebut-sebut sebagai "karma" dari kasus fenomenal kopi sianida yang menjerat Jessica Wongso pada 2016 silam.
Adalah pakar forensik digital, Rismon Sianipar, yang secara terbuka mengaitkan aib asmara terlarang sang jenderal dengan perannya di masa lalu.
Rismon, yang namanya juga sempat populer saat menguliti ijazah Presiden Jokowi, menuding Krishna Murti terlibat dalam rekayasa bukti digital saat menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya dalam penanganan kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Kini, menurut Rismon, Krishna tengah menuai apa yang ia tanam.
"Ini pasti kena karma," kata Rismon dengan tegas melalui kanal YouTube miliknya, Balige Academy, dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa (15/9/2025) dan telah menyedot perhatian lebih dari 110 ribu lebih penonton.
Menurut Rismon, yang juga merupakan penulis buku Rekayasa Barang Bukti Digital oleh Puslabfor Polri, Studi Kasus Kopi Sianida, ada manipulasi bukti CCTV dalam kasus Jessica Wongso.
Ia mengklaim penyidik laboratorium komputer forensik Bareskrim Polri saat itu menggunakan software gratisan Windows Operating System untuk memanipulasi video dan ia memiliki meta datanya.
Atas dasar ini, ia mendesak Polri untuk memecat Krishna Murti, bukan hanya karena dugaan rekayasa kasus, tetapi juga karena "merusak anak buah melalui cinta terlarang."
Aib Cinta Terlarang dan Mutasi Jabatan
Tudingan "karma" ini merujuk pada kasus dugaan perselingkuhan Krishna Murti dengan seorang polwan, Kompol Anggraini Putri. Divisi Propam Polri dilaporkan telah turun tangan dan melakukan gelar perkara pada 29 Juli 2025.
Baca Juga: Misteri Lenyapnya Irjen Krishna Murti dari Medsos, Buntut Isu Perselingkuhan dengan Kompol AP?
Buntut dari penyelidikan internal tersebut, karier Krishna Murti yang sebelumnya moncer sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri harus terhenti.
Ia dimutasi menjadi Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri pada 5 Agustus 2025, sebuah posisi yang kerap dianggap sebagai "parkiran" bagi perwira tinggi bermasalah.
Dari informasi yang ramai disebut di media sosial, kisah asmara di balik pintu ini dilaporkan telah bersemi sejak 2018, setelah Anggraini bercerai dengan suaminya.
Hubungan mereka bahkan dikabarkan cukup serius, dengan panggilan sayang "Mamaz" untuk Krishna dan "Papaz" untuk Anggraini.
Krishna disebut pernah menemui ayah Anggraini untuk meminta izin menikah, namun restu terganjal syarat berat, yakni istri pertama Krishna harus hadir saat pernikahan. Syarat ini mustahil dipenuhi karena sang istri sah menolak keras untuk dimadu atau diceraikan.
Tudingan Pencucian Uang untuk Biayai Selingkuhan
Lebih jauh, Rismon Sianipar membongkar dugaan aliran dana fantastis dari Krishna Murti untuk membiayai gaya hidup Kompol Anggraini.
Menurutnya, Krishna membelikan sebuah unit apartemen mewah di Kemang Village, sebuah mobil mewah, serta memberikan uang belanja bulanan yang nilainya mencapai Rp 50 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Lenyapnya Irjen Krishna Murti dari Medsos, Buntut Isu Perselingkuhan dengan Kompol AP?
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!