News / Metropolitan
Kamis, 18 September 2025 | 14:18 WIB
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email. [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Polisi meringkus pria berinisial JP karena mencabuli keponakannya sendiri
  • Kasus ini terungkap setelah video aksi bejat JP terkirim ke ayah korban lewat email. 
  • Tindakan bejat itu terjadi saat sang paman diizinkan menginap oleh orang tua korban
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Seorang gadis remaja (NFD) di kawasan Munjul, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim) dicabuli oleh pamannya sendiri, JP (36). Kasus pencabulan anak ini terungkap setelah ayah korban menemukan video cabul pelaku yang dikirim lewat surat elektronik alias surel (email). 

Fakta kasus paman cabuli keponakan itu diungkapkan Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini. Setelah menerima laporan dari keluarga korban, polisi lalu meringkus JP pada Selasa (16/9/2025) lalu. 

"Seorang pria berinisial JP (36) ditangkap pada 16 September 2025 malam, setelah dilaporkan menyetubuhi keponakannya sendiri, seorang siswi SMA berusia 16 tahun berinisial NFD, sejak Maret hingga September 2025," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (18/9/2025). 

Kasus pencabulan itu terungkap setelah JP merekam aksi bejatnya lewat ponsel. 

Video itu tersimpan otomatis di dalam emailnya yang terhubung dengan ponsel korban saat sang ayah merasa curiga dengan tingkah pelaku.

Kemudian, sang ayah langsung melapor ke Polres Metro Jakarta Timur pada 16 September 2025.

"Saat melakukan perbuatannya tersebut, pelaku merekam peristiwa itu. Sehingga ada pemberitahuan di email, ada video tersebut. Akhirnya dibuka oleh ayahnya dalam hal ini pelapor, kemudian membawa korban untuk kami lakukan konseling di sini dan benar terjadi persetubuhan kata korban," jelas Sri.

Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika pelaku kerap makan di warung milik orang tua korban.

Karena memiliki hubungan keluarga dengan ibu korban, pelaku kemudian diizinkan menginap di rumah keluarga tersebut.

Baca Juga: Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!

"Selanjutnya pada sekitar bulan April 2025, tersangka menginap di rumah orang tua korban. Lalu sekitar pukul 04.30 WIB, tersangka dibangunkan oleh korban dan selanjutnya terjadilah persetubuhan tersebut," ucap Sri.

Namun, situasi itu dimanfaatkan pelaku, terutama ketika kedua orang tua korban sudah berangkat kerja sejak dini hari.

"Orang tua korban dua-duanya bekerja, ibunya bekerja di salah satu warung di sekitar rumahnya, berangkat jam tiga pagi, kemudian ayahnya juga demikian, berangkat lebih awal. Pelaku ini menyetubuhi anak korban di kala orang tuanya sedang pergi berangkat kerja," ungkap Sri.

Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur menyita barang bukti berupa pakaian pelaku dan korban, yakni satu buah baju kuning, satu buah kaos putih, satu buah celana jeans biru, satu buah daster motif kotak berwarna putih dan abu-abu.

Tersangka dikenakan Pasal 76D Juncto Pasal 81 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Tak hanya itu, masa hukuman pelaku juga ditambah sepertiga dari hukuman pokok karena pelaku sebagai paman korban. 

Load More