- TNI AD telah membuka pendaftaran online untuk calon Bintara dan Tamtama mulai 11 September 2025
- Proses seleksi mencakup persyaratan administrasi yang ketat, standar nilai akademik tertentu
- Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi rekrutmen TNI AD dan bersifat terbatas berdasarkan kuota
Suara.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) secara resmi membuka gerbang pengabdian bagi putra-putri terbaik bangsa. Kesempatan emas untuk menjadi prajurit karier kini terbuka lebar melalui jalur rekrutmen Bintara dan Tamtama tahun 2025. Panggilan ini ditujukan bagi generasi muda yang memiliki semangat baja, disiplin tinggi, dan tekad kuat untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Rekrutmen ini merupakan bagian dari program strategis TNI AD untuk menjaring calon prajurit yang tangguh dan profesional. Proses seleksi dirancang secara transparan dan akuntabel, memastikan hanya kandidat terbaik yang akan terpilih untuk dididik menjadi garda terdepan pertahanan negara. Para calon yang berminat dapat memulai proses pendaftaran secara online dan mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian tahapan seleksi ketat di Komando Daerah Militer (Kodam) di wilayah masing-masing.
Bagi Anda yang bercita-cita mengenakan seragam loreng, ini adalah panduan lengkap mengenai persyaratan yang harus dipenuhi.
Kriteria Utama Calon Prajurit
Sebelum melangkah lebih jauh, setiap calon harus memenuhi persyaratan umum yang bersifat mutlak. Kriteria ini menjadi fondasi dasar bagi seorang prajurit TNI AD. Berikut adalah poin-poin utamanya:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Usia minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun saat pembukaan pendidikan pada 13 November 2025.
- Tidak memiliki catatan kriminalitas, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
- Sehat jasmani dan rohani, serta tidak buta warna dan tidak berkacamata.
- Tidak sedang kehilangan hak untuk menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan.
Persyaratan Akademik dan Fisik
Selain persyaratan umum, TNI AD menetapkan kualifikasi spesifik yang harus dipenuhi oleh para pendaftar, terutama dari segi pendidikan dan kondisi fisik.
- Pendidikan: Calon prajurit harus memiliki ijazah minimal SMA/MA/SMK, baik dari sekolah negeri maupun swasta yang terakreditasi. Ijazah Paket C juga diakui dan diterima.
- Nilai Rata-Rata: Terdapat standar nilai minimal untuk tiga mata pelajaran utama (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika) berdasarkan tahun kelulusan:
- Lulusan tahun 2020: Nilai rata-rata minimal 68.
- Lulusan tahun 2021 dan 2022: Nilai rata-rata minimal 70.
- Lulusan tahun 2023, 2024, dan 2025: Nilai rata-rata minimal 75.
Status dan Fisik:
- Calon harus berjenis kelamin Pria, dan bukan merupakan anggota atau mantan prajurit TNI/Polri maupun PNS TNI.
- Belum pernah menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama masa pendidikan pertama hingga dua tahun setelah dilantik.
- Tinggi badan minimal 163 cm dengan berat badan yang seimbang sesuai standar militer.
Komitmen dan Integritas Penuh
Baca Juga: Peran 2 Anggota Kopassus di Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Atur Penculikan hingga Buang Jasad
Menjadi prajurit TNI AD menuntut komitmen total. Oleh karena itu, calon harus bersedia menandatangani sejumlah pernyataan, di antaranya:
- Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama minimal 10 tahun.
- Bersedia ditempatkan di seluruh kecabangan TNI AD di seluruh wilayah NKRI.
- Tidak memiliki tato atau bekas tato, serta tidak bertindik (kecuali karena ketentuan adat yang dibuktikan surat keterangan).
- Memiliki kartu BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang aktif.
- Menandatangani surat pernyataan bebas dari praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) serta tidak melakukan penyuapan selama proses seleksi.
Punya Prestasi? Ini Nilai Tambahnya!
Bagi calon yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun non-akademik, ini adalah keuntungan besar. TNI AD memberikan nilai tambah bagi pendaftar yang dapat menyertakan sertifikat atau piagam prestasi minimal tingkat nasional (Juara 1, 2, atau 3). Prestasi ini akan menjadi pertimbangan penting dalam sidang pemilihan akhir.
Langkah-Langkah Pendaftaran
Proses pendaftaran dilakukan sepenuhnya secara online untuk memudahkan akses bagi seluruh calon dari berbagai daerah. Berikut tata caranya:
- Akses situs resmi rekrutmen TNI AD di https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/bintara-ad untuk jalur Bintara atau https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/tamtama-ad untuk jalur Tamtama.
- Ikuti seluruh petunjuk dan isi formulir pendaftaran dengan data yang benar dan valid.
- Setelah mendaftar online, calon wajib melakukan validasi atau daftar ulang di lokasi yang telah ditentukan. Jadwal validasi dimulai pada 15 September 2025.
Catat Jadwal Penting Ini!
Tag
Berita Terkait
-
Peran 2 Anggota Kopassus di Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Atur Penculikan hingga Buang Jasad
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Hak Jawab Mantan KSAD Dudung Abddurrachman soal Masalah Rumah Prajurit
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Tangis Pecah di Ternate: Casis TNI AD Meninggal Jelang Pelantikan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar