News / Nasional
Kamis, 18 September 2025 | 22:39 WIB
Bima Permana Putra enggan berikan penjelasan secara langsung kepada publik usai sempat dinyatakan hilang. (Suara.com/Yasir).
Baca 10 detik
  • Bima Permana Putra, yang dilaporkan hilang, ditemukan selamat.
  • Alasannya bukan diculik, tapi ingin hidup mandiri di Malang.
  • Ia berjualan mainan barongsai dan bukan peserta demo.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Misteri hilangnya Bima Permana Putra (29), salah satu pemuda yang dilaporkan lenyap pasca-demo ricuh akhir Agustus, berakhir. 

Ia ditemukan selamat bukan sebagai korban, melainkan sebagai pedagang mainan barongsai kecil di Malang, Jawa Timur, dengan alasan ingin hidup mandiri.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, mengungkap hasil pemeriksaan terhadap Bima yang mematahkan semua spekulasi liar yang beredar.

“Dari hasil komunikasi dengan Bima, beliau bilang alasan pergi dari rumah karena beliau ingin hidup mandiri,” kata Wira saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Bima Permana Putra, yang turut dihadirkan dalam konferensi pers tersebut, memberikan klarifikasi singkat.

Ia menegaskan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi dan meminta maaf kepada keluarganya karena telah pergi tanpa kabar.

“Saya mohon maaf ke orang tua pergi tanpa kabar dan kabar di media sosial bahwa saya sempat hilang,” ujar Bima.

Kronologi Versi Polisi 

Polda Metro Jaya sebelumnya menyampaikan Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, pada Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra

Pemuda berusia 29 tahun itu ditemukan saat tengah berdagang mainan barongsai kecil di Klenteng Eng An Kiong.

Berdasar kronologi versi kepolisian, pada 28-30 Agustus 2025 Bima bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, dan tinggal di mes perusahaan.

Lalu pada 1 September, Bima menempuh perjalanan ke Tegal, Jawa Tengah, dengan sepeda motor Honda Aerox.

Sesampainya di sana, ia menginap di Hotel Red Doors dan langsung menjual motor tersebut dengan sistem COD senilai Rp5 juta.

Keesokan harinya, 2 September, Bima memesan layanan ojek online menuju Stasiun Tegal untuk melanjutkan perjalanan ke Malang.

Setibanya di Malang, ia beristirahat di Pom Bensin Mergosono sebelum memesan kamar di Hotel Java Boutique lewat aplikasi Traveloka dan menginap dua malam.

Tanggal 5 September, setelah check-out, Bima mendatangi wihara Klenteng Eng An Kiong di Jalan RE Martadinata, Kotalama, Kedungkandang, Malang.

Di lokasi itu, ia mulai berjualan barongsai yang dibeli melalui TikTok Shop seharga Rp400 ribu hingga akhirnya ditemukan pada 17 September 2025.

Diragukan 

Kronologi versi kepolisian di balik penemuan Bima tersebut viral di media sosial. Publik mempertanyakan narasi yang dianggap terlalu sulit untuk dipercaya.

Skeptisisme ini tergambar jelas dalam unggahan akun Instagram @indonesan, "Percaya Sama Cerita Ginian?".

Unggahan itu telah dibagikan lebih dari 1.278 kali dan menuai 763 komentar.

Dalam keterangan unggahan tersebut, tertulis sebuah sindiran tajam yang menyiratkan bahwa narasi ceritanya terlalu dibuat-buat.

"Penasaran yang buat cerita makan apaan, orang-orang Hollywood sih sungkem kumendan~" tulis akun tersebut.

Saat konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Kamis (18/9/2025), Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra sempat memberikan kesempatan kepada Bima untuk memberikan langsung penjelasan kepada publik. 

"Kalau itu lebih bagus ada Bima, silakan Bima langsung menjawab," kata Wira.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra. (Suara.com/M. Yasir)

Namun, Bima saat itu menolak memberikan keterangan. 

"Beliau tidak berkenan menjawab, persoalan pribadi. Kita menghormati ya, sementara beliau belum bisa memberikan tanggapan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi. 

Komisioner Kompolnas RI, Choirul Anam yang turut hadir saat konferensi pers sempat mencoba menghampiri dan menanyakan langsung kepada Bima.

"Saya konfirmasi ke Mas Bima, nanya sampai dua kali, ternyata beliau tidak mau. Saya sebenarnya juga setuju kalau Mas Bima jawab sendiri, tapi beliau tidak mau," ujar Anam.

Sementara dalam konferensi pers tersebut, Bima hanya sempat menyampaikan permohonan maaf.

"Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya terutama buat orang tua saya dan kakak saya telah pergi meninggalkan rumah tanpa ada kabar, tanpa pamit. Dan ingin memohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di sosial media selama ini dan saya dikabarkan hilang," ucapnya. 

Ia juga sempat memastikan tidak ikut terlibat dalam aksi demo akhir Agustus lalu. 

"Nggak," singkatnya.

Sesuai konferensi pers Bima yang didampingi kakak kandungnya Dian tak sempat diwawancarai awak media.

Mereka yang mendapat pengawalan ketat dari anggota kepolisian terlihat langsung masuk menuju lift. 

Bima Permana Putra yang sebelumnya dilaporkan hilang usai Kerusuhan Agustus ditemukan di Malang, Jawa Timur oleh polisi. [Ist]

Sedangkan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS lewat aku Instagram @kontras_update juga telah mengonfirmasi bahwa Bima telah ditemukan.

Ia sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke Posko Orang Hilang KontraS pada 5 September lalu.

Hingga kekinian KontraS juga belum bisa memastikan apakah kasus Bima ini merupakan hilang kontak atau penghilangan paksa terkait aksi demo akhir Agustus. 

Saat ini KontraS juga masih mencari dua orang lainnya yang dilaporkan hilang.

Mereka yakni Reno Syahputradewo dan Muhammad Farhan Hamid yang dilaporkan hilang sejak 29 Agustus 2025 di Mako Brimob Kwitang.

Load More