Suara.com - Kota Nabire, Papua Tengah, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 pada Jumat (19/8/2025) diini hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendata hingga pukul 01.51 WIB, gempa susulan terus terjadi di Kota Nabire.
Dari data yang ada seperti diinformasikan melalui akun X yang dipantau di Jakarta, Jumat dinihari, setelah terjadi gempa magnitudo 6,6 pada pukul 01.19 WIB atau 03.19 WIT, gempa magnitudo 4,2 terjadi pada pukul 01.33 WIB pada titik koordinat 3.37 LS, 135.58 BT.
Selang beberapa menit kemudian kembali diguncang gempa magnitudo 3.9 pada pukul 01.35 WIB.
Selanjutnya pada pukul 01.36 WIB gempa magnitudo 3.9 kembali mengguncang Kota Nabire.
Gempa susulan masih berlanjut dengan magnitudo 3.4 pada pukul 01.43 WIB, kemudian pada pukul 01.51 WIB gempa magnitudo 4.0 kembali mengguncang kota tersebut.
Dan yang terbaru yaitu pada pukul 02.05 WIB Kota Nabire, Papua Tengah, masih diguncang gempa magnitudo 2,6.
"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring," tulis BMKG pada setiap publikasinya.
Untuk diketahui gempa magnitudo 6,6 mengguncang Kota Nabire, Papua Tengah, pada Jumat sekitar pukul 1.19 WIB atau jam 3.19 WIT dan dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: 7 Jenis Insomnia yang Jarang Diketahui, Penyebab dan Cara Mengatasinya
BMKG melalui laman resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat dinihari, menyatakan bahwa gempa yang mengguncang Kota Nabire, berlokasi di titik koordinat 3.47 LS, 135.49 BT.
Lokasi tersebut, menurut data yang sama yaitu berjarak sekitar 29 kilo meter Barat Laut Kota Nabire, Papua Tengah, dengan kedalaman 24 kilometer.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.
Jaringan Internet Gangguan
Terpisah, General Manager Witel Papua Barat, Eric M. Tobing, menyatakan jaringan internet di area Nabire mengalami gangguan usai gempa bumi di kedalaman 24 kilometer barat laut Nabire.
"Gempa bumi di kedalaman 24 kilometer barat laut Nabire pada Jumat menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Jumat.
Berita Terkait
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
7 Tanda Anak Alami Gangguan Penglihatan, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Diskominfo Nabire Ungkap Perkembangan Pemulihan Kabel Laut
-
7 Jenis Insomnia yang Jarang Diketahui, Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Telkom Ungkap Penyebab dan Upaya Perbaikan Kabel Laut di Papua
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri