-
Tol Fatmawati 2 hingga Exit Pondok Indah digratiskan setiap Senin–Jumat pukul 17.00–20.00 WIB hingga akhir Oktober 2025.
-
Evaluasi uji coba menunjukkan kecepatan kendaraan naik 15,9% dan volume lalu lintas lebih terkendali.
-
Pemprov DKI menilai kebijakan ini efektif mengurangi kemacetan parah di Jalan TB Simatupang saat jam pulang kerja.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan rekayasa lalu lintas dengan membuka satu lajur di Gerbang Tol Fatmawati 2 hingga Exit Tol Pondok Indah secara gratis diperpanjang hingga akhir Oktober 2025.
Kebijakan ini diambil setelah uji coba sebelumnya dinilai mampu menekan kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, pihaknya sudah mendapat restu dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk melanjutkan rekayasa lalu lintas tersebut. Ia memastikan pelaksanaannya sudah kembali berjalan sejak Senin (22/9/2025).
"Sudah (dapat persetujuan Kementerian PU dan BPJT), karena sudah langsung dieksekusi kemarin sore," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu (23/9/2025).
Rekayasa lalu lintas ini berlaku setiap Senin hingga Jumat, mulai pukul 17.00 hingga 20.00 WIB. Selama periode tersebut, kendaraan roda empat bisa melintas tanpa dikenakan tarif di ruas tol yang dibuka.
Syafrin memaparkan, evaluasi uji coba menunjukkan adanya perbaikan signifikan pada arus lalu lintas.
Volume kendaraan per kapasitas di Jalan RA Kartini meningkat 18,6 persen, sedangkan kecepatan rata-rata kendaraan naik 15,9 persen. Sementara itu, kapasitas jalan yang tersedia bertambah 26 persen setelah pembukaan lajur tambahan di tol.
"Artinya dengan volume lalu lintas, kemudian perhitungan secara matematis tadi, itu keseluruhannya membaik," ujar Syafrin.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menilai uji coba rekayasa tol gratis tersebut cukup efektif. Menurutnya, langkah itu berhasil mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di TB Simatupang pada jam pulang kerja.
Baca Juga: Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
"Jadi, saya sudah melakukan rapat secara khusus dengan Dinas Perhubungan, Asisten Pembangunan, yang mereka sudah memberikan data. Data terakhir kemarin, mobil yang masuk itu lebih dari 750 (unit)," kata Pramono di Jakarta, Ahad (21/9/2025).
Pramono menyebut, jumlah kendaraan yang memanfaatkan jalur tol gratis itu cukup tinggi. Kondisi tersebut secara langsung membuat volume kendaraan di jalur arteri menurun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?