- Cak Imin minta maaf karena PKB belum sejahterakan petani selama 27 tahun
- PKB dukung penuh reforma agraria dan distribusi 1,5 juta hektare tanah sitaan
- Akses permodalan murah dan koperasi desa didorong untuk bantu petani.
Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, secara terbuka meminta maaf kepada seluruh petani di Indonesia, dalam acara Hari Tani Nasional 2025.
Alasannya bahwa selama 27 tahun kehadiran PKB, belum menghasilkan karya nyata dan sebatas “omong kosong” dalam memperjuangkan nasib para petani.
“Saya dan PKB di Hari Tani Nasional ini menyatakan permohonan maaf di usia PKB yang sudah ke-27, omong kosong menghasilkan kesejahteraan buat petani,” tegas Muhaimin alias Cak Imin, di Aula Kantor DPP PKB.
Ia menyebut, dalam acara perayaan Hari Tani Nasional, bertajuk “Dari Penguasaan Menuju Kemakmuran: Wujudkan Pasal 33 untuk Rakyat”, menjadi momen sebagai refleksi bagi partainya.
“Dari PKB, setelah minta maaf, tobat akan memperjuangkan seluruh nasib petani dengan sungguh-sungguh,” janjinya, Rabu (24/9/2025).
Harapan besar, Cak Imin taruh pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, untuk mengakhiri penderitaan petani.
Muhaimin mengaku, dirinya sangat yakin Presiden Prabowo akan mendorong pelaksanaan Reforma Agraria, terbukti dalam menangani masalah kelangkaan pupuk yang sudah 10 tahun lamanya.
"Bahkan, pupuk ini sudah 10 tahun itu di depan mata dan kita tidak melakukan apa-apa. Sejak Pak Prabowo, alhamdulillah, beliau selalu menyatakan tidak boleh ada lagi petani mengeluh karena tidak ada pupuk," ujarnya.
Dirinya justru menyindir kegagalannya sendiri saat ia masih di DPR, tidak membuahkan hasil dalam permasalahan tersebut.
Baca Juga: Perwakilan Istana "Cuma" Menampung Aspirasi Petani, SPI Berharap Bisa Bertemu Prabowo Pekan Depan
Adapun, terkait sejumlah tanah yang tidak dikelola dengan baik, dan melanggar aturan serta undang-undang, Cak imin sampaikan, akan disita.
“Sampai hari ini telah berhasil menyita sejumlah 1,5 juta hektare tanah,” ucapnya, memberikan data hasil implementasi kebijakan tersebut.
Lebih lanjut, Ketua Umum PKB itu mengungkap agenda konkret, salah satunya adalah mendukung rencana Presiden Prabowo untuk mendistribusikan 1,5 juta hektare tanah sitaan, kepada petani miskin (desil 1), dengan target setiap petani mendapatkan akses permodalan setara 2 hektare lahan.
“Beliau langsung saya dengar empat kali menyampaikan, paling tidak gimana caranya 1,5 juta hektare itu dirasakan oleh rakyat yang paling butuh mendesak, masing-masing akan diberi akses setidak-tidaknya menjadi bagian dari permodalan 2 hektare per petani desil 1,” beber Cak Imin, mengutip ucapan Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto.
Selain kepemilikan tanah, Muhaimin menyoroti urgensi akses permodalan yang mudah dengan bunga rendah untuk memutus rantai rentenir, baik tradisional maupun modern (pinjaman online) yang mencekik para peminjamnya dengan bunganya yang tinggi.
Ia mendorong agar koperasi-koperasi desa menjadi ujung tombak dalam penyediaan akses permodalan bunga yang sangat murah.
Berita Terkait
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Pengalihan Rute Lalu Lintas Jakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional Hari Ini
-
10 Twibbon Hari Tani Nasional: Keren dan Inspiratif, Langsung Pasang di Foto
-
'Pulau Sawit Melambai': AGRA Sebut Ekspansi Kelapa Sawit Hancurkan Indonesia
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Buka Kelas Seks Bertarif Ratusan Juta, WNA asal Amerika Serikat Dideportasi
-
Ditinggal Pulang saat Nongkrong, Siswi SMP di Tangerang Malah Digilir Teman-teman Pacarnya
-
5 Fakta Pembunuhan Sadis Pacitan: Pelaku Kabur Usai Teror Warga, 6 Sekolah Diliburkan
-
Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
-
Dicokok KPK usai 2 Kali Mangkir, Jejak 'Panas' Menas Erwin Penyuap Eks Pejabat MA Hasbi Hasan
-
DPRD DKI Soroti Tiga Kecelakaan Transjakarta: Ada Bolong-Bolong di Pengawasan
-
Sosok M Tauhid Hamdi, Eks Bendahara Asosiasi Muslim Diperiksa dalam Korupsi Haji
-
Dijemput Paksa KPK, Menas Erwin Masih Diperiksa: Langsung Ditahan?
-
Dokter Tifa Soal Ijazah SMP Gibran: Kalau Tak Bisa Dibuktikan, Indonesia Punya Wapres Lulusan SD!
-
Ketemu Prabowo di AS, Bos FIFA Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Sepak Bola Indonesia