News / Nasional
Kamis, 25 September 2025 | 08:53 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Aula Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/9/2025). [Suara.com/Nur Saylil Inayah]
Baca 10 detik
  • Cak Imin minta maaf karena PKB belum sejahterakan petani selama 27 tahun
  • PKB dukung penuh reforma agraria dan distribusi 1,5 juta hektare tanah sitaan
  • Akses permodalan murah dan koperasi desa didorong untuk bantu petani.

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, secara terbuka meminta maaf kepada seluruh petani di Indonesia, dalam acara Hari Tani Nasional 2025.

Alasannya bahwa selama 27 tahun kehadiran PKB, belum menghasilkan karya nyata dan sebatas “omong kosong” dalam memperjuangkan nasib para petani.

“Saya dan PKB di Hari Tani Nasional ini menyatakan permohonan maaf di usia PKB yang sudah ke-27, omong kosong menghasilkan kesejahteraan buat petani,” tegas Muhaimin alias Cak Imin, di Aula Kantor DPP PKB.

Ia menyebut, dalam acara perayaan Hari Tani Nasional, bertajuk “Dari Penguasaan Menuju Kemakmuran: Wujudkan Pasal 33 untuk Rakyat”, menjadi momen sebagai refleksi bagi partainya.

“Dari PKB, setelah minta maaf, tobat akan memperjuangkan seluruh nasib petani dengan sungguh-sungguh,” janjinya, Rabu (24/9/2025).

Harapan besar, Cak Imin taruh pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, untuk mengakhiri penderitaan petani.

Presiden Prabowo Subianto. [Suara.com/Novian]

Muhaimin mengaku, dirinya sangat yakin Presiden Prabowo akan mendorong pelaksanaan Reforma Agraria, terbukti dalam menangani masalah kelangkaan pupuk yang sudah 10 tahun lamanya.

"Bahkan, pupuk ini sudah 10 tahun itu di depan mata dan kita tidak melakukan apa-apa. Sejak Pak Prabowo, alhamdulillah, beliau selalu menyatakan tidak boleh ada lagi petani mengeluh karena tidak ada pupuk," ujarnya.

Dirinya justru menyindir kegagalannya sendiri saat ia masih di DPR, tidak membuahkan hasil dalam permasalahan tersebut.

Baca Juga: Perwakilan Istana "Cuma" Menampung Aspirasi Petani, SPI Berharap Bisa Bertemu Prabowo Pekan Depan

Adapun, terkait sejumlah tanah yang tidak dikelola dengan baik, dan melanggar aturan serta undang-undang, Cak imin sampaikan, akan disita.

“Sampai hari ini telah berhasil menyita sejumlah 1,5 juta hektare tanah,” ucapnya, memberikan data hasil implementasi kebijakan tersebut.

Lebih lanjut, Ketua Umum PKB itu mengungkap agenda konkret, salah satunya adalah mendukung rencana Presiden Prabowo untuk mendistribusikan 1,5 juta hektare tanah sitaan, kepada petani miskin (desil 1), dengan target setiap petani mendapatkan akses permodalan setara 2 hektare lahan.

“Beliau langsung saya dengar empat kali menyampaikan, paling tidak gimana caranya 1,5 juta hektare itu dirasakan oleh rakyat yang paling butuh mendesak, masing-masing akan diberi akses setidak-tidaknya menjadi bagian dari permodalan 2 hektare per petani desil 1,” beber Cak Imin, mengutip ucapan Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto.

Selain kepemilikan tanah, Muhaimin menyoroti urgensi akses permodalan yang mudah dengan bunga rendah untuk memutus rantai rentenir, baik tradisional maupun modern (pinjaman online) yang mencekik para peminjamnya dengan bunganya yang tinggi.

Ia mendorong agar koperasi-koperasi desa menjadi ujung tombak dalam penyediaan akses permodalan bunga yang sangat murah.

Load More