- Kasus keracunan MBG yang meluas di sejumlah daerah menuai sorotan banyak pihak.
- Dandhy ikut mempertanyakan sikap pemerintah yang seolah tak bertanggung jawab atas ribuan anak yang mengalami keracunan akibat MBG.
- Cuitan Dandhy pun ikut disambut netizen dengan mengkritik pemerintah.
Suara.com - Kasus keracunan massal siswa diduga akibat menu makan bergizi gratis (MBG) kian masif. Terbaru, ratusan siswa di Ciponggor, Bandung Barat, Jawa Barat 'tumbang' diduga karena keracunan MBG.
Kasus keracunan massal diduga usai santap MBG yang meluas di sejumlah daerah kekinian menuai sorotan banyak pihak, termasuk aktivis sekaligus jurnalis investigasi, Dandhy Dwi Laksono.
Bahkan, pendiri rumah produksi WatchdoC itu melayangkan kritik tajam atas maraknya kasus keracunan massal siswa karena MBG.
Dandhy mempertanyakan sikap pemerintah yang seolah membiarkan adanya dugaan kelalaian di balik program MBG menyusul banyaknya kasus siswa yang mengalami keracunan.
"Dengan kasus merata dan sistemik begini, tak ada satu pejabat pun yang mundur atau dipenjara karena kelalaian yang bisa membahayakan orang lain?" cuitnya Dandhy di akun X pribadinya dilihat pada Kamis (25/9/2025).
Lantaran sikap pemerintah dianggap enteng menanggapi banyaknya siswa yang menjadi korban keracunan MBG membuat Dandhy murka.
"Udah busuk banget kita sebagai bangsa," tulisnya mengecam.
Sontak cuitan Dandhy yang menyoroti maraknya kasus keracunan massal siswa karena MBG turut menuai sorotan netizen. Bahkan, banyak netizen yang ikutan mengkritik atas ketidakbecusan pemerintah menanggapi masalah program MBG.
"Kalau mau menghancurkan satu negara, gak perlu mengirimkan negara tsb dgn bom atom atau nuklir mas, cukup kirimkan saja negara tsb dgn segelintir pejabat yg inkompeten," tulis salah satu netizen.
Baca Juga: Pemkot Jaktim Bantah 6 Siswa SD di Pulogebang Keracunan MBG: Gejala Muntah Gegara Aroma Kol Rebus?
"Jangankan mundur, menghentikan saja program ini tdk mau. Maklum uangbesar di pusaran MBG. DPR sah ngetok 335 T utk tahun 2026 ---Ruang korupsi baru," kritik yang lain dengan membagikan tangkapan sebuah artikel berjudul: "Kasus Keracunan MBG Meluas, Kepala BGN Ogah Hentikan Makan Bergizi Gratis."
"1 anak aja keracunan sudah SOS..ini total info udah mencapai 4000 anak, mereka manusia bukan angka, keracunan sampai sakit perut kejang dll. Kok ya nggak cepat dievaluasi," timpal yang lain.
"Duitnya diambil. Rakyatnya diracunin. Cakep," sindir netizen lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pemkot Jaktim Bantah 6 Siswa SD di Pulogebang Keracunan MBG: Gejala Muntah Gegara Aroma Kol Rebus?
-
Heboh Patwal 'Tot tot Wuk wuk' Kawal Tesla Cybertruck Berpelat ZZH di Tol, Mobil Siapa?
-
Usai Garut dan Cipongkor, Kasus Siswa Keracunan Diduga MBG Terjadi di Bogor, Begini Gejalanya!
-
Viral Video SPBU Larang Kendaraan Mati Pajak Isi BBM, Pertamina: Hoaks!
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun