News / Nasional
Kamis, 25 September 2025 | 18:40 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (ist)
Baca 10 detik
  • Isu ijazah palsu Gibran Rakabuming bukanlah tudingan yang baru.

  • Ia membuktikan keasliannya dengan menunjukkan ijazah asli ke publik.

  • Gibran menganggap tudingan tersebut hanya sebagai hiburan semata.

Suara.com - Belakangan, isu ijazah palsu Gibran Rakabuming ramai diperbincangkan setelah data KPU menunjukkan Wakil Presiden RI tersebut lulusan UTS Insearch, Sydney, Australia yang dianggap setingkat SMA.

Namun, tundingan ijazah palsu ini ternyata bukan pertama kalinya diterima oleh Gibran Rakabuming.

Sebelum terpilih sebagai Wakil Presiden RI, ijazah sekolah Gibran Rakabuming sudah dituding palsu.

Namun, anak sulung Jokowi ini sempat memberikan klarifikasi sekaligus menyerahkan bukti ijazah aslinya ke Balai Kota Solo.

Saat itu, kedatangan Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo disambut oleh wartawan yang menanyakan ijazah sekolahnya.

Sambil mengeluarkan map berisi ijazahnya, ia merespons dengan gaya khasnya yang informal dan meminta agar momen tersebut tidak direkam secara formal untuk menciptakan suasana yang lebih cair.

"Ini ijazah, gak usah direkam ya. Kita ngomong kayak manusia biasa aja, jangan direkam," ujar Gibran Rakabuming sambil menunjukkan ijazah yang dibawanya ke Balai Kota Solo ke wartawan 1 tahun lalu dilansir dari unggahan TikTok @maddjanies2 pada Selasa 23 September 2025.

Kala itu, Gibran sengaja menunjukkan ijazah aslinya ke Balai Kota Solo dan para wartawan, supaya polemik soal ijazah palsunya tak berlarut-larut.

Namun, Gibran sempat berargumen seharusnya hal tersebut sudah menjadi masalah sejak awal karier politiknya, terutama saat proses pendaftaran calon wakil presiden RI.

Baca Juga: Kontras Hidup Tasya Farasya, Hotel Rp 75 Juta per Malam dan Tuntut Nafkah Rp100 Perak

"Ya biar cepat selesai, ya kan memang ijazahnya asli. Kalau palsu kan harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran," ujar Gibran Rakabuming.

Bahkan, Gibran Rakabuming juga mempersilahkan orang-orang yang meragukan ijazahnya asli untuk membawa dokumennya tersebut, asalkan tak sampai hilang.

"Makanya kan tak bawakan ijazahnya. Silahkan dibawa sendiri, tapi jangan dihilangkan ya," ujar Gibran.

Pada akhirnya, Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa serangan personal semacam ini tidak merugikannya sama sekali.

Ia memilih untuk melihatnya sebagai sebuah hiburan di tengah dinamika politik yang kerap memanas.

Gak (merugikan), saya anggap lucu-lucuan aja (tuduhan ijazah palsu)," ujar Gibran.

Load More