- Aksi walk out Rocky Gerung dalam talkshow TV mendapat pembelaaan dari Mahfud MD.
- Menurutnya, dialog interaktif yang kerap disiarkan langsung stasiun TV tidak lagi mengedepankan adab.
- Bahkan, dia pun menyebut jika forum
Suara.com - Aksi pengamat politik Rocky Gerung yang memilih walk out atau keluar dari tayangan langsung talkshow TV ternyata mendapat pembelaan dari mantan Menko Polhukam, Mahfud MD. Sebab, menurutnya, tayangan talkshow TV itu sudah tidak sehat karena hanya mempertontonkan kekerasan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Mahfud Md lewat cuitan terbarunya pada Jumat (26/9/2025).
Lewat cuitannya, Mahfud MD turut menyoroti aksi walk out Rocky Gerung dalam talkshow bertema "Rakyat Bersuara" yang disiarkan secara langsung oleh iNews, beberapa waktu lalu.
Selain Rocky Gerung, Profesor Riset LIPI, Hermawan Sulistyo yang walk out dalam sebuah siniar juga disorot oleh Mahfud MD.
"Pekan ini kita melihat 2 narsum terbaik dlm dialog interaktif di TV/Podcast memrotes penyelenggara dialog. Prof. Hermawan Sulistyo (Mas Kiki) menyatakan tak akan datang lagi ke podcast ILC. Rocky Gerung meninggalkan forum "Rakyat Bersuara" ketika acara berlangsung," tulisnya dilihat pada hari ini.
Menurutnya, kedua tokoh yang memilih walk out dalam forum karena dialog yang didebatkan tidak lagi mengedepankan adab.
"Alasannya, karena forum sudah tak kondusif, tak ada kesantunan untuk dialog yang rasional dan berkeadaban," cuitnya.
Mahfud MD pun mengakui acara dialog publik seperti yang kerap ditayangkan TV nasional tak lagi beradab.
"Kita memang menyesalkan, belakangan ini dialog interaktif sudah sering brutal, saling potong pembicaraan sambil berteriak-teriak," kritiknya.
Baca Juga: Diduga Biang Kerok Keracunan Massal Siswa di Kalbar, Daging Hiu jadi Menu MBG Langgar UU?
Lebih lanjut, Mahfud MD menyebut, bukannya beradu argumen secara santun, para narasumber yang diundang dalam acara dialog itu justru kerap nyaris adu fisik.
"Bahkan ada narsum-narsum yang saling mendekati secara fisik seperti akan berkelahi. Ini sudah tidak sehat, mempertontonkan kekerasan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Diduga Biang Kerok Keracunan Massal Siswa di Kalbar, Daging Hiu jadi Menu MBG Langgar UU?
-
Alasan Walk Out Acara TV karena Muak, Rocky Gerung: Forum Pencari Sensasi dan Hasilkan Kedangkalan
-
Roy Suryo Kuliti Data Pendidikan Gibran di Situs Pemkot Solo hingga Setneg: Fatal!
-
Sebut Sulap Status Pendidikan Gibran Bisa Kena Pidana, Roy Suryo: Istilah Saya Srimulat, Dagelan!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
Terkini
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!