- Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya dengan pemulung yang meminta-minta di jalan
- Hal itu disampaikan Sudinsos Jakbar menanggapi maraknya pemulung, salah satunya video pengemis bermodus pemulung yang berkeliaran di Cengkareng
- Sudinsos Jakbar juga telah menjaring ribuan PMKS.
Suara.com - Masyarakat justru diminta untuk tidak gampang memberikan uang kepada pemulung yang meminta-minta di jalanan. Pasalnya, hal itu dianggap sebagai modus mencari iba dari masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Barat (Kasudinsos Jakbar), Suprapto menanggapi maraknya pengemis di Jakarta Barat, salah satunya pengemis bermodus pemulung di kawasan Cengkareng yang viral di media sosial pada Rabu (24/9) lalu.
Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan modus tersebut.
"Baru-baru ini kan viral video pemulung yang menarik gerobak di Cengkareng. Makanya diimbau jangan beri mereka uang," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (27/9/2025).
Sosok pemulung itu rupanya kerap diunggah di medsos. Salah satu momen yang sempat viral adalah ketika pemulung tersebut tertunduk seperti posisi bersujud di depan gerobaknya. Suprapto mengimbau masyarakat tidak mudah bersimpati kepada mereka.
“Makanya diimbau warga atau orang yang lewat agar tidak memberikan uang ke mereka. Jangan gampang merasa kasihan terus memberi sesuatu kepada pengemis, lebih baik salurkan kepada tempat yang jelas,” kata dia.
Suprapto mengungkapkan sosok pemulung yang viral di Cengkareng hanya modus supaya masyarakat prihatin dan memberikan sumbangan.
“Itu pengemis berkedok pemulung. Jadi dia pura-pura sambil bawa gerobak, pura-pura menjatuhkan diri lah, sujud, tertunduk, pokoknya supaya orang kasihan lah, nah itu banyak orang yang ngasih,” katanya.
Pihaknya telah membawa pemulung tersebut ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya pada Rabu (24/9) lalu.
Baca Juga: Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
“Sudah diamanin Rabu pagi. Sekarang masih di panti, kalau ada dari keluarga silahkan ke panti. Kalau nggak ada dan karena dia lansia bisa kita rujuk ke panti sosial tempat untuk lansia, Tresna Werdha, salah satunya ada di Cengkareng,” imbuh dia.
Ribuan PMKS di Jakbar Digaruk Dinsos
Sebelumnya diberitakan, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menjaring sebanyak 1.178 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) selama delapan bulan.
Menurut Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto, jumlah tersebut hasil rekapitulasi pelayanan, perlindungan dan pengendalian PMKS jalanan di wilayah Jakarta Barat periode Januari hingga Agustus 2025.
“Selama delapan bulan itu totalnya mencapai 1.178 PMKS,” kata Suprapto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Ia mengungkapkan, dari 1.178 PMKS yang dijaring, kategori paling banyak adalah gelandangan, yakni 467 orang.
Berita Terkait
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
Bela Aksi Walk Out Rocky Gerung, Mahfud MD Kritik Talkshow TV: Forum Brutal, Pertontonkan Kekerasan!
-
Alasan Walk Out Acara TV karena Muak, Rocky Gerung: Forum Pencari Sensasi dan Hasilkan Kedangkalan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang