Jalan karir Purbaya menunjukkan pengalamannya yang luas di sektor publik dan swasta.
Sebelum menjabat menteri, dia pernah menduduki posisi strategis, mulai dari Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, hingga Staf Khusus di beberapa kementerian.
Kariernya juga mencakup peran sebagai Direktur Utama di PT Danareksa Securities dan Chief Economist di Danareksa Research Institute.
Kebijakan Purbaya Rp200 Triliun vs Kritik Rocky Gerung
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan kebijakan penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke 5 bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI. Dana ini paling banyak disalurkan ke Bank Mandiri, BNI, dan BRI, masing-masing senilai Rp55 triliun.
Menurut Purbaya, langkah ini bertujuan untuk menurunkan suku bunga kredit dan mendorong dunia usaha agar berani ekspansi. Dia pun yakin kebijakan ini akan efektif membalik arah pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan yang kita jalankan bisa membalik arah pertumbuhan ekonomi, itu rupiah akan berbalik dengan cepat," kata Purbaya. Dia pun menambahkan jika pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6 persen atau lebih berkat kebijakannya, Rocky Gerung harus meminta maaf kepadanya dan publik.
Sementara itu Rocky Gerung mengkritik keras kebijakan Purbaya dengan menyebut posisi Menteri Keuangan hanya sebagai "kasir" atau "juru bayar" yang tidak bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi.
"Justru yang paling menentukan itu kementerian teknis seperti perindustrian, perdagangan, dan pertanian," ujar Rocky. Dia menilai pertumbuhan ekonomi tidak datang dari kebijakan menteri keuangan.
Purbaya lantas membantah pernyataan Rocky yang menyebut Menkeu hanya "juru bayar." Menurutnya, dia bisa berperan lebih aktif dengan instrumen fiskal, pajak, dan bea cukai yang berada di bawah kewenangannya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
"Enggak ada istilah menteri keuangan cuma juru bayar. Saya bisa berperan lebih aktif," ucap Purbaya. Dia juga menegaskan bahwa kritik Rocky Gerung justru menjadi semacam kontrol yang memotivasi dirinya untuk bekerja lebih keras.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun