- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan penguatan rupiah akan terlihat mulai Selasa 30 September.
- Sepanjang sepekan terakhir, rupiah terus berada dalam tren pelemahan.
- Kebijakan Bank Himbara menaikkan bunga deposito valas juga menjadi blunder yang melemahkan rupiah.
Suara.com - Nilai tukar rupiah bakal berbalik menguat pada pekan depan seiring dengan efektivitas kebijakan fiskal terhadap aktivitas ekonomi, demikian dikatakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Menkeu Purbaya mengatakan kebijakan yang telah diambil pemerintah dalam beberapa waktu terakhir akan mulai terlihat dampaknya ke rupiah pada pekan depan.
“Sore ini pasar sudah tutup kan. Senin baru mulai, Selasa atau Rabu harusnya sudah balik,” kata Purbaya dalam taklimat media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Dalam beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak di kisaran Rp16.600-Rp16.700. Rupiah sempat menyentuh level Rp16.500-an pada Selasa pagi (23/9/2025), namun kembali melemah ke level Rp16.600-an pada sesi berikutnya.
Pada pembukaan perdagangan Jumat (26/9/2025) di Jakarta, rupiah melemah 26 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.775 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.749 per dolar AS.
Sepanjang sepekan terakhir, rupiah terus berada dalam tren pelemahan. Dibandingkan dengan pembukaan perdagangan Jumat (19/9/2025), rupiah tercatat melemah sekitar 1,23 persen. Sedangkan terhadap posisi pembukaan Senin (22/9), pelemahannya mencapai 0,85 persen.
Meski begitu, Purbaya tak khawatir dengan pelemahan tersebut lantaran meyakini kebijakannya bakal kembali menguatkan rupiah.
“Fondasi ekonomi kita akan membaik terus ke depan. Kita menjalankan kebijakan untuk mendorong ekonomi, enggak main-main,” ujarnya.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) juga terus menjalankan wewenangnya dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Purbaya menyebut memiliki sinergi yang kuat dengan BI dalam misi stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
Baca Juga: Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Sementara itu, pelemahan rupiah pada perdagangan pagi ini diduga dipengaruhi oleh keputusan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) sebesar 4 persen.
Purbaya telah menegaskan bahwa dia tidak memiliki intervensi apa pun dalam keputusan bank pelat merah tersebut. Dia, baik sebagai Menteri Keuangan maupun Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), tidak mendengar rencana penyesuaian suku bunga deposito valas itu.
Dengan klarifikasinya, Purbaya yakin tekanan terhadap rupiah akan berkurang dan kembali pulih dalam waktu dekat.
“Dengan konferensi pers bahwa tidak ada kebijakan dari Kementerian Keuangan yang 4 persen, saya pikir akan berkurang dengan cepat tekanan ke rupiah. Di samping itu, BI juga sesuai wewenangnya menjaga nilai tukar dengan agresif dan sungguh-sungguh,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Beberkan Keanehan Kebijakan Cukai, Menkeu Purbaya: Industri Itu Enggak Boleh Dibunuh
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan