-
BPOM menugaskan Deputi 3 untuk menangani langsung kasus keracunan dalam Program MBG.
-
Disiapkan Modul Standar Gizi dan Keamanan Pangan Siap Saji sebagai kurikulum nasional pelatihan juru masak SPPG.
-
Pengawasan lapangan diperkuat melalui inspeksi dapur, pengujian sampel makanan, dan penyelidikan epidemiologi.
Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan akan memperkuat pengawasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat peningkatan kompetensi sumber daya manusia di dapur penyelenggara.
Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, lembaganya sudah menugaskan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan (Deputi 3) untuk menangani langsung kasus keracunan yang menimpa ribuan peserta MBG.
“BPOM akan melakukan upaya preventif dengan menyiapkan SDM yang unggul dan kompeten untuk mewujudkan keamanan pangan,” ujar Taruna dalam keterangannya, ditulis Senin (29/9/2025).
Salah satu langkah yang disiapkan adalah penyusunan Modul Standar Gizi dan Keamanan Pangan Siap Saji. Modul ini dirancang sebagai kurikulum nasional untuk pelatihan penanggung jawab dan juru masak Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Dalam penyusunannya, BPOM melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Kesehatan, Badan Gizi Nasional (BGN), Bappenas, BKKBN, CoE IPB, RSCM, Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Asosiasi Dietisien Indonesia, UNICEF, hingga dinas kesehatan daerah dan Puskesmas.
“BPOM senantiasa melakukan koordinasi secara intensif dengan Kemenko Pangan dan BGN untuk penanganan MBG yang aman, bermutu, dan bergizi. BPOM juga melakukan monitoring insiden pangan sehingga dapat menyampaikan rekomendasi perbaikan pelaksanaan MBG kepada BGN,” tegas Taruna.
Selain modul, BPOM juga menyiapkan pengawasan lapangan berupa pengujian sampel makanan, inspeksi dapur (kitchen inspection), serta penyelidikan epidemiologi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan juga mengatakan Presiden Prabowo Subianto memberi arahan langsung agar tata kelola MBG diperbaiki secara menyeluruh.
Tindakan itu dilakukan untuk menyikapi temuan ribuan kasus keracunan MBG sejak pertama kali diluncurkan pada Januari 2025.
Baca Juga: 5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo