News / Nasional
Senin, 29 September 2025 | 14:26 WIB
Pihak Istana melalui Biro Pers, Media, dan Informasi Kedeputian Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden sepakat mengembalikan kartu liputan Istana milik jurnalis CNN Indonesia TV Diana Valencia. (Foto dok. Ist)
Baca 10 detik
  • Pencabutan kartu liputan Istana dilakhkan Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) karena menganggap Diana bertanya di luar konteks.
  • Yusuf menegaskan bahwa kartu liputan yang diambil oleh Biro Pers adalah kartu liputan khusus nagi wartawan yang bertugas Istana.
  • Yusuf turut menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dan menyunjung kebebesan pers.

"Beliau tetap menyunjung, sangat menyunjung keterbukaan dan kebebasan pers," kata Yusuf.

Respons CNN Indonesia TV

Diana menyampaikam terima kasih atas pengembalian kartu liputan yang sempat ditarik oleh Biro Pers, Media, dan Informasi.

Ia juga menerima permintaan maaf dari pihak Biro Pers, Media, dan Informasi baik kepada dirinya maupun kepada CNN Indonesia TV.

Ilustrasi Istana Merdeka [suara.com/Erick Tanjung]

"Aku kayanya cukup sih, tapi yang jelas berterima kasih juga kepada Biro Pers yang udah mau mengembalikan, berbesar hati tadi juga meminta maaf kepada saya dan juga CNN Indonesia. Bahwa pengembalian ID ini adalah suatu wujud teman-teman di Istana itu nanti akan ada jaminan ini adalah jadi yang terakhir ya Pak Yusuf," kata Diana.

"Tidak akan ada lagi yang namanya mungkin teguran-teguran kecil karena mungkin teman-teman di sini juga tahu bagaimana kita bekerja, itu pasti ada saling tarik-menarik di lapangan soal posisi, soal dorstop, soal materi doorstop. Tapi bagaimana ID ini yang merupakan akses untuk bisa liputan ke Istana itu, penarikannya akan jadi yang terakhir," tuturnya.

Senada, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia TV, Titin berkeyakinan permintaan maaf yang telah disampaikan akan diiringi dengan perbuatan lebih baik.

"Dan yang berikutnya adalah permohonan maaf yang disampaikan oleh Bu Erlin tadi bagi kami adalah satu ucapan yang kemudian pasti diikuti dengan perbuatan bahwa kemudian akan hubungan menjadi lebih baik lagi komunikasinya, kolaborasinya, kerja samanya," kata Titin.

Titin menyampaikan bahwa ada jaminan dari Biro Pers terhadap komunitas pers dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik di lingkungan Istana.

Baca Juga: Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?

"Yang berikutnya juga tentu ini yang tidak kalah penting dan mungkin sangat penting adalah jaminan teman-teman jurnalis yang meliput Istana kegiatan presiden mendapat jaminan untuk tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai Undang-Undang pers, kebebasan pers, kebebasan berpendapat, kebebasan bertanya tanpa terkecuali ya pak," kata Titin.

Load More