News / Nasional
Selasa, 30 September 2025 | 18:32 WIB
Kolase Gibran Rakabuming Raka dengan Dokter Tifa. (Ist)
Baca 10 detik
  • Video Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sedang belajar makan empek-empek di Palembang menjadi viral 
  • Dokter Tifa melontarkan kritik pedas melalui media sosial
  • Cuitan tersebut memicu beragam reaksi dari warganet

Suara.com - Sebuah video sederhana yang memperlihatkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah belajar menyantap empek-empek di Pasar Tumpah Palembang, mendadak menjadi pemicu perdebatan di jagat maya.

Pemicunya adalah komentar pedas dari pegiat media sosial yang juga seorang dokter, Tifauzia Tyassuma atau lebih dikenal sebagai Dokter Tifa.

Melalui akun X (dulu Twitter) miliknya, Dokter Tifa melontarkan sindiran tajam yang menyasar esensi peran pejabat publik. Ia seolah geram melihat pemandangan tersebut dan menganggap tugas pejabat negara kini telah terdegradasi menjadi sekadar pengasuh.

“Pejabat sekarang tupoksinya jadi babu dan babysitternya ABK?,” cuit Tifa melalui akun @DokterTifa, Senin (29/9/2025).

Cuitan singkat itu seketika meledak dan menyulut api diskusi di kalangan warganet. Respons yang datang pun beragam, terbelah antara yang setuju dengan kritik Tifa dan yang justru menyerang balik dengan komentar tak kalah satir.

Banyak netizen yang mengamini pernyataan Tifa, merasa bahwa ada hal yang lebih urgen untuk diurus oleh pejabat negara ketimbang aktivitas seremonial semacam itu.

Meski demikian, tidak sedikit pula yang mempertanyakan balik motif dan posisi Dokter Tifa dalam melontarkan kritiknya.

Salah satu akun, @IRSYA****, langsung menantang Tifa dengan pertanyaan balik.

“Kalau Termul, tupoksinya apa ya Bu Dokter Tifa?”

Sementara itu, warganet lain memilih untuk menanggapi dengan nada bercanda, memainkan singkatan "ABK" yang digunakan oleh Tifa.

Baca Juga: Sindir Gibran? Dosen IPB Kuliti Kampus Abal-abal Luar Negeri: Siapapun Diterima Asal Bayar

Akun @Pecel_**** menulis, “ABK = Anak Baku Kalsar Solo,” sambil menambahkan emoji tertawa, merujuk pada latar belakang keluarga Gibran.

Kritik yang lebih substantif datang dari akun @Didi****, yang menyoroti potensi tekanan psikologis yang mungkin dialami oleh seorang pejabat dalam posisi Gibran.

“Suatu hari nanti Gibran juga bisa stres dan berteriak histeris semua orang yang ditemuinya, saya juga gak mau jadi pejabat! Apalagi jadi Wapres!,” tulisnya.

Sindiran juga diarahkan kepada para pejabat lain yang terlihat mendampingi Gibran dalam video tersebut. Akun @Arja**** menyuarakan kekecewaannya terhadap pejabat yang dinilai hanya bertugas sebagai pendamping.

“Sesuai pesan emak damping terus kemana bocil berpergian kecuali kalau lagi eek. Pejabat negara dibayar mahal pakai uang rakyat tugasnya hanya menemani keluyuran dan makan,” cuitnya.

Load More