- Video Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang sedang belajar makan empek-empek di Palembang menjadi viral
- Dokter Tifa melontarkan kritik pedas melalui media sosial
- Cuitan tersebut memicu beragam reaksi dari warganet
Suara.com - Sebuah video sederhana yang memperlihatkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah belajar menyantap empek-empek di Pasar Tumpah Palembang, mendadak menjadi pemicu perdebatan di jagat maya.
Pemicunya adalah komentar pedas dari pegiat media sosial yang juga seorang dokter, Tifauzia Tyassuma atau lebih dikenal sebagai Dokter Tifa.
Melalui akun X (dulu Twitter) miliknya, Dokter Tifa melontarkan sindiran tajam yang menyasar esensi peran pejabat publik. Ia seolah geram melihat pemandangan tersebut dan menganggap tugas pejabat negara kini telah terdegradasi menjadi sekadar pengasuh.
“Pejabat sekarang tupoksinya jadi babu dan babysitternya ABK?,” cuit Tifa melalui akun @DokterTifa, Senin (29/9/2025).
Cuitan singkat itu seketika meledak dan menyulut api diskusi di kalangan warganet. Respons yang datang pun beragam, terbelah antara yang setuju dengan kritik Tifa dan yang justru menyerang balik dengan komentar tak kalah satir.
Banyak netizen yang mengamini pernyataan Tifa, merasa bahwa ada hal yang lebih urgen untuk diurus oleh pejabat negara ketimbang aktivitas seremonial semacam itu.
Meski demikian, tidak sedikit pula yang mempertanyakan balik motif dan posisi Dokter Tifa dalam melontarkan kritiknya.
Salah satu akun, @IRSYA****, langsung menantang Tifa dengan pertanyaan balik.
“Kalau Termul, tupoksinya apa ya Bu Dokter Tifa?”
Sementara itu, warganet lain memilih untuk menanggapi dengan nada bercanda, memainkan singkatan "ABK" yang digunakan oleh Tifa.
Baca Juga: Sindir Gibran? Dosen IPB Kuliti Kampus Abal-abal Luar Negeri: Siapapun Diterima Asal Bayar
Akun @Pecel_**** menulis, “ABK = Anak Baku Kalsar Solo,” sambil menambahkan emoji tertawa, merujuk pada latar belakang keluarga Gibran.
Kritik yang lebih substantif datang dari akun @Didi****, yang menyoroti potensi tekanan psikologis yang mungkin dialami oleh seorang pejabat dalam posisi Gibran.
“Suatu hari nanti Gibran juga bisa stres dan berteriak histeris semua orang yang ditemuinya, saya juga gak mau jadi pejabat! Apalagi jadi Wapres!,” tulisnya.
Sindiran juga diarahkan kepada para pejabat lain yang terlihat mendampingi Gibran dalam video tersebut. Akun @Arja**** menyuarakan kekecewaannya terhadap pejabat yang dinilai hanya bertugas sebagai pendamping.
“Sesuai pesan emak damping terus kemana bocil berpergian kecuali kalau lagi eek. Pejabat negara dibayar mahal pakai uang rakyat tugasnya hanya menemani keluyuran dan makan,” cuitnya.
Berita Terkait
-
Heboh Pengakuan dari Australia: Gibran Lulusan UTS Insearch Setara Bimbel atau SMA?
-
Sindir Gibran? Dosen IPB Kuliti Kampus Abal-abal Luar Negeri: Siapapun Diterima Asal Bayar
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
Misteri Ijazah Gibran 'Go International', Kini Jadi Gosip Panas WNI di Australia!
-
5 SMA Terbaik di Singapura, Sekolah Gibran Termasuk Favorit?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker