- Polisi selidiki kasus siswa keracunan Makanan Bergizi Gratis atau MBG di SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
- Polisi telah memeriksa lima orang saksi yang terdiri dari Kepala SPPG, koki, pihak sekolah hingga pengantar makanan.
- Puluhan siswa dari SDN 01 Gedong, Pasar Rebo keracunan Makanan Bergizi Gratis.
Suara.com - Polisi masih menyelidiki kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis atau MBG di SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Total lima saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab pasti di balik dugaan keracunan tersebut.
Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya menyebut kelima saksi yang diperiksa di antaranya Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), koki, pihak sekolah hingga pengantar makanan.
"Sudah lima saksi kami mintai keterangan," ujar Wayan kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Menurut Wayan, sampel makanan juga telah diambil penyidik untuk diperiksa lebih lanjut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan penyelenggara MBG guna menelusuri penyebab dugaan keracunan.
"Kita ambil sampelnya, kita koordinasikan dengan pihak MBG yang berlokasi di Kelurahan Gedong," katanya.
Mie Bau Diduga Jadi Pemicu
Sebelumnya puluhan siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, dikabarkan tumbang usai menyantap menu MBG yang dibagikan pihak sekolah, pada Selasa (30/9) pagi.
Polisi menyebut dugaan sementara mengarah pada kondisi mie goreng yang tampak pucat, lembek, dan berbau tidak sedap.
Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat itu menjelaskan, paket MBG dari SPPG yang dikelola Yayasan Ameena Mulya Indonesia itu diantar ke sekolah sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Jurnalis Dianiaya Saat Liput MBG: Ada Apa di Balik Dapur yang Bikin Keracunan?
Siswa kemudian mengonsumsinya usai olahraga, sekitar pukul 07.00 WIB. Tak lama berselang, sejumlah anak mengalami muntah hingga pusing.
“Setelah makan ada anak sekolah yang muntah. Selanjutnya pihak guru menyetop makan keseluruhan. Jadi terakhir ada kurang lebih 20 siswa yang keracunan,” ujar Wayan saat dikonfirmasi Selasa (30/9).
Sebagian siswa hanya mengalami pusing ringan dan dipulangkan, sementara lima anak sempat dirawat di IGD RSUD Pasar Rebo.
“Laporan terakhir semuanya sudah diperbolehkan pulang,” tambahnya.
Menurut Wayan, menu MBG hari itu terdiri dari mie goreng, telur dadar, capcay wortel, tahu, dan buah stroberi. Namun, perhatian tertuju pada kondisi mi goreng yang dinilai janggal.
“Betul, ada mie yang pucat warnanya, terlalu lembek, bahkan ada yang setengah matang. Kami juga sempat mencium bau tak sedap dari mi yang lembek itu. Sedangkan yang agak kering tidak bau,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam