- Polda Gorontalo menegaskan akan menjatuhkan sanksi berat bagi anggota yang terlibat dalam insiden polisi bacok polisi.
- Aipda S yang merasa tersinggung lantas mengambil sebilah parang dari mobilnya dan menganiaya Bripka I.
- Khusus Aipda S, selain sanksi kode etik, ia juga dapat dikenakan sanksi pidana.
Suara.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Gorontalo menegaskan akan menjatuhkan sanksi berat bagi anggota yang terlibat dalam insiden polisi bacok polisi di sebuah tempat hiburan malam di Kabupaten Pohuwato.
Kasus ini melibatkan dua anggota Polres Pohuwato yang diduga mengonsumsi minuman beralkohol.
Kabid Propam Polda Gorontalo, Kombes Pol. Afri Darmawan, menjelaskan kronologi kejadian yang diterima laporannya pada Minggu pagi.
Dua anggota, Aipda S (terduga pelaku) dan Bripka I (korban), terlibat cekcok setelah mengonsumsi minuman keras.
"Terduga pelaku Aipda S dan korban adalah Bripka I. Keduanya dalam pengaruh minuman beralkohol dan terlibat adu mulut hingga berujung pembacokan," ucap Kombes Pol. Afri di Gorontalo, Selasa (1/10/2025).
Diduga, Aipda S yang merasa tersinggung lantas mengambil sebilah parang dari mobilnya dan menganiaya Bripka I.
Saat ini, Bripka I sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo dan dilaporkan kondisinya mulai membaik. Sementara itu, Aipda S telah diamankan di Propam Polres Pohuwato.
Untuk mempercepat proses pemeriksaan, tim dari Bidpropam Polda Gorontalo telah diturunkan dan ditargetkan sidang akan dilaksanakan pada pekan depan.
Kombes Pol. Afri menegaskan bahwa kedua anggota tersebut telah melanggar kode etik profesi Polri karena mendatangi tempat hiburan malam dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo
Keduanya akan diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Khusus Aipda S, selain sanksi kode etik, ia juga dapat dikenakan sanksi pidana.
Menyikapi insiden ini, Kabid Propam Polda Gorontalo kembali mengingatkan seluruh personel Polri di Gorontalo untuk menjaga reputasi dan citra baik institusi.
"Terkait dengan kasus ini, saya telah memerintahkan personel untuk mempercepat proses pemeriksaan hingga pelaksanaan sidang terhadap keduanya," kata dia.
"Saya juga memperingatkan anggota Polri di Gorontalo senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik sesuai norma-norma dan peraturan yang berlaku, menghindari perilaku yang merusak nama institusi Polri," lanjutnya menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Viral Turis Thailand Kehilangan HP Dibantu Damkar, Kisahnya Berujung Manis
-
Sebulan Hilang usai Meletus Demo Agustus, Polisi Buka Suara soal Nasib Reno dan Farhan
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti