News / Metropolitan
Rabu, 01 Oktober 2025 | 15:19 WIB
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
Baca 10 detik
  • Kebakaran di sebuah rumah OKI merenggut empat nyawa anak-anak. 
  • Pemicu kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik. 
  • Kebakaran di rumah terjadi saat ditinggal pemiliknya

Suara.com - Nasib empat orang anak berakhir tragis usai sebuah rumah di Desa Rasuan Dusun, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Rabu (1/10/2025) dini hari dilahap si jago merah. Tubuh keempatnya ikut dilumat api setelah mereka terjebak dalam kebakaran yang menghanguskan bangunan rumah tersebut. 

Peristiwa mengerikan yang merenggut empat nyawa itu terjadi saat semua orang sedang tertidur lelap. 

"Ada empat korban jiwa dalam musibah kebakaran sebuah rumah di Desa Rasuan dini hari tadi, sekitar pukul 01.30 WIB," kata Kapolsek Madang Suku I, Iptu Dodi Mardani dikutip dari Antara, Rabu. 

Dia mengatakan, kebakaran yang diduga disebabkan korsleting listrik tersebut menghanguskan rumah milik Sudirman, warga setempat.

Saat peristiwa tersebut terjadi, Sudirman diketahui sedang berada di Desa Mengulak, sehingga rumahnya hanya ditempati oleh para empat korban yang dikabarkan adalah anak-anaknya. 

"Korban yang tewas adalah Yoga (10), Aditiya Fernando (14), Aldri (13), dan Marson (13). Mereka masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah pertama," katanya.

Saat itu pihaknya telah menerjunkan personel ke tempat kejadian perkara untuk membantu warga mengevakuasi korban dan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

"Kami juga memberikan pengamanan di sekitar lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," tegasnya.

Sementara, menurut Rizal (41), Kadus Dusun 9,  kobaran api tiba-tiba terlihat membesar di bagian tengah rumah hingga melahap habis bangunan kayu tersebut.

Baca Juga: SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!

"Melihat itu, saya segera meminta bantuan warga untuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, namun kobaran api semakin besar," ungkapnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) OKU Timur, Nasrul Bani mengatakan bahwa mendapat laporan dari warga langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam dari Posko 2 Belitang dan Posko 3 Betung untuk memadamkan api.

"Setelah berjibaku sekitar 1,5 jam, api berhasil dipadamkan. Musibah ini menyebabkan empat korban meninggal dunia dan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.

Load More