-
Presiden Prabowo mengingatkan TNI agar tidak berkhianat dan selalu setia pada bangsa, negara, dan rakyat.
-
Pesan disampaikan saat pemberian kenaikan pangkat istimewa dan tanda kehormatan bagi purnawirawan serta prajurit TNI berdedikasi tinggi.
-
Pengingat ini menekankan prinsip TNI manunggal dengan rakyat dan menggunakan kekuatan hanya untuk kepentingan negara, bukan politik.
Pesan itu disampaikan Prabowo dari atas Kapal Markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, usai memberikan kenaikan pangkat istimewa dan tanda kehormatan di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
"Saya kira itu yang ingin saya sampaikan, jaga terus kehormatan bangsa dan negara, utamakan selalu pengabdian kepada bangsa dan rakyat, jangan pernah menghianati bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Diketahui kenaikan pangkat istimewa diberikan Prabowo kepada 11 purnawirawan TNI.
Prabowo menyampaikam alasan mengapa ia memberikan kenaikan pangkat istimewa terhadap 11 purnawirawan. Prabowo mengatakan para pensiunan TNI telah memberikan pengabdian terbaik selama berkarier.
"Ada beberapa perwira yang kita beri kenaikan pangkat istimewa walapun mereka sudah pensiun. Sebagai pengakuan terhadap sumbanga-sumbangan yang telah mereka berikan kepada bangsa," kata Prabowo, Kamis (2/10/2025).
Menurut Prabowo 11 perwira tinggi terus-menerus membuktikan pengabdian dan dedikasi kendati telah purna tugas.
"Dan selama pengabdian mereka dalam dinas kemiliteran, mereka telah berbuat yang sangat berguna bahkan melebihi panggilan tugas. Untuk itu saya mendapat kehormatan hari ini memberi penghargaan tersebut," kata Prabowo.
Pada kesempatan dan tempat yang sama, Prabowo menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 Prajurit TNI.
Bintang Yudha Dharma Pratama adalah tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati jasa dharma bakti seseorang yang dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan negara. Tanda ini diberikan kepada mereka yang telah mendarmabaktikan diri melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas serta menghasilkan karya yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh negara.
Baca Juga: HUT TNI ke-80: TNI AL Gelar Parade Laut dengan 51 Kapal Perang
Sedangkan Samkaryanugraha adalah Tanda Kehormatan yang diberikan kepada satuan TNI, namun dalam pelaksanaannya yang menerima adalah seseorang yang berjasa dalam suatu operasi militer dan pembangunan untuk pertahanan negara dan bangsa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
Diduga karena Masalah Asmara, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Condet
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target