- Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyambut hadirnya Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 45 sebagai wujud gotong royong menghadirkan pendidikan bagi anak kurang mampu.
- Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan.
- Agustina berharap SRT dapat melahirkan anak-anak hebat dengan karakter kuat dan masa depan yang membanggakan.
Suara.com - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan apresiasi atas hadirnya Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 45 di Kota Semarang. Kehadirannya dinilai sebagai wujud nyata gotong royong untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Agustina bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono, turut membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SRT 45, Selasa (30/9).
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga negara tanpa memandang latar belakang ekonomi.
“Pendidikan itu harus inklusif. Semua anak, baik dari keluarga kaya maupun miskin, berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Saya bahagia Sekolah Rakyat akhirnya hadir di Semarang sebagai bukti semangat gotong royong kita,” ujar Agustina.
Menurutnya, keberadaan SRT akan membantu meringankan beban orang tua dalam membiayai sekolah anak. Program ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem, yang salah satunya ditempuh melalui pendidikan.
Agustina berharap para siswa yang menimba ilmu di SRT tak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan kesiapan menghadapi tantangan masa depan.
“Harapannya, dari Sekolah Rakyat ini akan lahir anak-anak hebat dengan profesi yang membanggakan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional