News / Nasional
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 19:51 WIB
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng membuka MPLS di SRT 45 Semarang. (dok. ist)
Baca 10 detik
  • Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyambut hadirnya Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 45 sebagai wujud gotong royong menghadirkan pendidikan bagi anak kurang mampu.
  • Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan.
  • Agustina berharap SRT dapat melahirkan anak-anak hebat dengan karakter kuat dan masa depan yang membanggakan.

Suara.com - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan apresiasi atas hadirnya Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 45 di Kota Semarang. Kehadirannya dinilai sebagai wujud nyata gotong royong untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Agustina bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono, turut membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SRT 45, Selasa (30/9).

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga negara tanpa memandang latar belakang ekonomi.

“Pendidikan itu harus inklusif. Semua anak, baik dari keluarga kaya maupun miskin, berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Saya bahagia Sekolah Rakyat akhirnya hadir di Semarang sebagai bukti semangat gotong royong kita,” ujar Agustina.

Menurutnya, keberadaan SRT akan membantu meringankan beban orang tua dalam membiayai sekolah anak. Program ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem, yang salah satunya ditempuh melalui pendidikan.

Agustina berharap para siswa yang menimba ilmu di SRT tak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan kesiapan menghadapi tantangan masa depan.

“Harapannya, dari Sekolah Rakyat ini akan lahir anak-anak hebat dengan profesi yang membanggakan,” pungkasnya.

Load More