- TNI menggelar simulasi gempa bumi 7,2 SR dalam perayaan HUT ke-80 di Monas.
- Prajurit peragakan evakuasi, pemadaman kebakaran, huntara, dapur umum, hingga Makan Bergizi Gratis.
- Trauma healing dan rumah sakit lapangan juga ditampilkan untuk mendukung pemulihan korban bencana.
Suara.com - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (5/10/2025) pagi. Dalam kegiatan ini, para prajurit TNI turut menggelar berbagai simulasi, termasuk penanganan bencana alam.
Simulai dimulai dengan peragaan situasi aktivitas masyarakat yang awalnya berlangsung aman tapi mendadak menjadi ricuh karena adanya gempa bumi berkekuatan 7,2 skala richter (SR).
"Telah terjadi peragaan darurat. Di mana gempa bumi berkekuatan 7,2 SR melanda sebagian wilayah Indonesia. Sehingga mengakibatkan kerusakan besar pada permukiman warga," ujar narator.
Kemudian, simulai dilanjutkan dengan penanganan para prajurit TNI yang langsung menenangkan masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan peragaan lain seperti pengangkutan puing bangunan hingga kebakaran yang dilakukan bersama instansi terkait.
"Kita lihat bersama TNI bersama komponen terkait masyarakat Indonesia melakukan pemadaman kebakaran, pengangkutan puing-puing, hingga pertolongan pertama menggunakan ambulans," ucapnya.
Para prajurit TNI juga langsung menyiapkan hunian sementara (huntara) yang akan menjadi tempat tinggal para korban selama penanganan bencana.
Evakuasi korban juga dilakukan dengan helikopter. Terlihat prajurit TNI menurunkan korban dengan menggunakan tali dari ketinggian.
Selanjutnya, simulasi dilanjutkan dengan penyediaan dapur umum hingga Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para korban.
"Tidak hanya itu, prajurit TNI dibantu oleh korps cadet menyiapkan makanan bergizi gratis untuk para pengungsi," lanjut narator.
Baca Juga: Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
Di titik lainnya, prajurit TNI menyiapkan posko pemulihan trauma alias trauma healing.
"Selain itu TNI bersama korps cadet melaksanakan trauma healing bagi anak-anak di bawah umur," kata narator.
Terakhir, prajurit juga mendirikan rumah sakit lapangan untuk merawat korban bencana. Diperlihatkan juga simulasi pelaksanaan operasi oleh petugas medis.
"Prajurit TNI memberikan bantuan kesehatan di rumah sakit lapangan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan