-
Wali Kota Semarang ajukan Raperda Pondok Pesantren untuk mendukung pembangunan karakter masyarakat.
-
Raperda akan melalui mekanisme DPRD dan uji publik, melibatkan masyarakat dan pengasuh pesantren.
-
Langkah ini bertujuan memperkuat dukungan untuk pesantren kecil, integrasi kegiatan budaya, dan pembentukan tokoh berprestasi.
Suara.com - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mendorong penguatan peran pondok pesantren dalam pembangunan karakter masyarakat dengan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pondok Pesantren.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Pengajian Majelis Dzikir dan Waosan Burdah Jagagawang Aswaja di Pondok Pesantren Al Ishlah, Mangkang Kulon, Sabtu (4/10).
Agustina menekankan bahwa pesantren berperan strategis sebagai tempat pembentukan karakter, kedisiplinan, dan intelektualitas santri.
Dengan adanya Raperda, pemerintah kota dapat memberikan dukungan lebih optimal, terutama untuk pesantren kecil yang belum memiliki sumber daya memadai.
Pengajuan Raperda akan melalui mekanisme DPRD Kota Semarang dan uji publik selama enam bulan, melibatkan masyarakat, ulama, dan pengasuh pesantren untuk memberikan masukan pada pasal-pasal yang dibahas.
Agustina menambahkan, pesantren tidak hanya menghasilkan tokoh-tokoh nasional berprestasi, tetapi juga dapat mengintegrasikan kegiatan keagamaan dan budaya untuk memperkuat norma serta budaya masyarakat.
Kehadiran Agustina di acara ini disambut hangat oleh para kiai, santri, dan jamaah Jagagawang Aswaja, yang selama satu dekade aktif menjaga moderasi dan persatuan umat.
“Saya berharap, semangat kebersamaan seperti di Jagagawang Aswaja harus terus tumbuh. Pemerintah dan pesantren harus berjalan beriringan dalam membangun karakter bangsa,” pungkasnya.
Baca Juga: BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?