- Pemprov DKI menargetkan seluruh dapur MBG di Jakarta kantongi sertifikat higiene, HACCP, dan halal dalam dua pekan.
- Sekitar 8 ribu pengelola dan penjamah makanan dilatih agar memenuhi standar keamanan pangan.
- Sejumlah kasus keracunan siswa tercatat, namun tidak ada yang membutuhkan perawatan intensif.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan seluruh dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ibu Kota telah mengantongi sertifikat resmi dalam dua pekan ke depan.
Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh dapur MBG beroperasi sesuai standar keamanan pangan setelah muncul sejumlah kasus keracunan siswa.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan pihaknya mengebut proses penerbitan tiga sertifikat wajib, yakni sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS), hazard analysis and critical control point (HACCP), dan sertifikat halal.
"Kalau semuanya lancar, proses (sertifikasi dapur MBG) ini ditargetkan selesai dua minggu ke depan," kata Ani kepada wartawan, Senin (6/10/2025).
Berdasarkan data Dinkes, saat ini terdapat 180 dapur MBG atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Namun, belum satu pun di antaranya yang memiliki sertifikat laik higiene sanitasi.
Ani menyebut Pemprov DKI kini mempercepat proses sertifikasi agar seluruh dapur memenuhi ketentuan sesuai target waktu yang ditetapkan pemerintah pusat.
Selain percepatan sertifikasi, Dinkes DKI juga menggelar inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) ulang terhadap seluruh SPPG. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan dapur penyedia makanan tetap beroperasi sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan.
"Jadi secara masif kami melakukan IKL, targetnya adalah 2 minggu ke depan. Termasuk kami melakukan pelatihan terhadap penanggung jawab dari SPPG-nya dan juga terhadap penjamah makanannya," jelas Ani.
Ia menambahkan, sekitar 8 ribu orang yang terdiri dari pengelola dan penjamah makanan di dapur MBG akan mengikuti pelatihan tersebut.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan di MK, Ahli Hukum Pertanyakan Prioritas Negara
"Ada sekitar 8 ribu orang yang dilatih. Sekitar 8 ribu orang akan kami latih terus, supaya bisa mengelola tata laksana di SPPG-nya masing-masing dengan lebih baik," ucapnya.
Upaya itu dilakukan seiring dengan munculnya sejumlah kasus keracunan makanan dari program MBG di beberapa wilayah Jakarta.
Dinkes mencatat sedikitnya 60 siswa dari 10 lokasi berbeda sempat mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari dapur MBG.
Meski demikian, Ani memastikan tidak ada pasien yang sampai membutuhkan perawatan intensif atau penggunaan alat medis khusus.
"Kejadian, kalau di Jakarta ada di 10 lokasi, tetapi sebenarnya siswa yang terdampak, yang sampai memerlukan peralatan kesehatan tidak terlalu banyak. Ada sekitar 60-an dari seluruh lokasi," tutur Ani.
Ia enggan merinci lokasi pasti kasus tersebut ditemukan. Namun, berdasarkan hasil uji laboratorium, penyebab utama keracunan diduga berasal dari bakteri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
-
PLN 2025 Buka Rekrutmen Nasional: Menuju Transisi Energi, Mari Generasi Muda Berkarya
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
Total Korban Keracunan MBG Makin Meningkat, JPPI Desak BGN Hentikan Program
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja