- Seluruh dapur MBG atau atau SPPG masih dalam proses sertifikasi yang sedang dikebut bersama sejumlah pihak.
- Pemprov DKI juga menargetkan seluruh proses sertifikasi bisa rampung dalam dua pekan mendatang.
- Inspeksi kesehatan lingkungan ulang akan dilakukan secara masif untuk memastikan seluruh dapur memenuhi persyaratan kebersihan.
Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengakui hingga saat ini belum ada satu pun dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ibu Kota yang memiliki sertifikat kebersihan.
Seluruh dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) masih dalam proses sertifikasi yang sedang dikebut bersama sejumlah pihak.
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan pihaknya tengah berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh dapur MBG.
Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian terhadap standar yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Ya, jadi sekarang kita sedang berkolaborasi kerja sama dengan SPPG dan MBG, termasuk juga BPSP untuk percepatan penerbitan SLHS," kata Ani kepada wartawan, Senin (6/10/2025).
Ani mengatakan, inspeksi kesehatan lingkungan ulang akan dilakukan secara masif untuk memastikan seluruh dapur memenuhi persyaratan kebersihan.
Menurutnya, pemeriksaan semacam ini sudah pernah dilakukan saat dapur MBG pertama kali dibangun, namun kini perlu diulang kembali untuk penyesuaian sertifikasi.
"Sebetulnya dulu ketika awal dibangun kita sudah bikin, nanti kita akan melakukan inspeksi lagi, lalu ada percepatan supaya mereka segera menyesuaikan dengan persyaratan SLHS, sehingga kita bisa menerbitkan SLHS-nya," tuturnya.
Namun, Ani menegaskan sejauh ini belum ada SPPG yang mengantongi sertifikat tersebut. Semua dapur MBG masih menunggu hasil proses yang sedang berjalan.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan di MK, Ahli Hukum Pertanyakan Prioritas Negara
"Oh, kalau yang berbasis sertifikat belum ada ya. Sedang berproses semua. Semuanya sekarang sedang berproses," tegasnya.
Ani menambahkan, Pemprov DKI juga menargetkan seluruh proses sertifikasi bisa rampung dalam dua pekan mendatang, bersamaan dengan pelatihan bagi penanggung jawab dapur dan penjamah makanan.
"Jadi secara masif kami melakukan IKL, targetnya adalah 2 minggu ya ke depan. Targetnya semuanya 2 minggu, termasuk kami melakukan pelatihan terhadap penanggung jawab dari SPPG-nya dan juga terhadap penjamah makanannya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Pendidikan atau Pangan? Debat Pengalihan Anggaran yang Kian Panas
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan di MK, Ahli Hukum Pertanyakan Prioritas Negara
-
BGN Tanpa Ahli Gizi: Komposisi Pimpinan yang Memicu Kritik
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana