Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ambruknya gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, merupakan salah satu bencana dengan jumlah korban terbesar sepanjang tahun 2025.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, mengungkap, jumlah korban dalam peristiwa ini jauh lebih besar dibandingkan bencana alam yang terjadi di daerah lain sepanjang tahun ini.
"Insiden ambruknya bangunan empat lantai ini menjadi bencana dengan korban meninggal dunia terbanyak sepanjang Januari hingga Oktober 2025," ungkap Budi.
"Bahwa korban kali ini di sepanjang tahun 2025 ini adalah korban yang cukup besar menurut BNPB," sambungnya.
"Karena dari bencana-bencana alam yang terjadi baik gempa bumi di Poso, gempa bumi yang di tempat lain termasuk banjir bandang di Bali, kemudian Nagi Keo. Semuanya korbannya hanya sedikit. Ini adalah korbannya cukup banyak. Jadi 50 orang meninggal," tambahnya.
Lebih lanjut, Budi pun berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama tentang perencanaan pembangunan, pengawasan dan evaluasi, serta manajemen kesiapsiagaan masyarakat tentang penyelamatan diri dan evakuasi dalam fase tanggap darurat bencana.
Adapun dalam penanganan evakuasi insiden ini, BNPB menyebut sudah memasuki tahap akhir pembersihan puing bangunan.
Ditargetkan, pada hari ini semua pekerjaan pembersihan rampung, sehingga seluruh rangkaian operasi SAR diharapkan dapat segera diselesaikan. "Hari ini kita harapkan akan selesai pembersihan dan evakuasi," kata Budi.
Berdasarkan hasil pengumpulan informasi kaji cepat di lapangan, diperkirakan masih ada jenazah yang tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
Jumlahnya pun belum diketahui dengan pasti. Namun diperkirakan kurang lebih tidak jauh berbeda dengan daftar nama orang hilang yang dirilis dari data pondok pesantren, yakni sebanyak 10 orang.
"Diperkirakan tinggal 10 orang lagi yang sampai saat ini masih dalam proses pencarian," ungkap Budi.
Berdasarkan hasil pendataan terakhir, yakni per pukul 14.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia atas insiden ambruknya gedung musala yang berada di lingkungan pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ini telah mencapai 53 orang.
Selebihnya, jumlah yang masih dicari ada 10 orang. Sementara itu, yang masih dalam perawatan ada 6 orang, kemudian jumlah yang telah selesai menjalani perawatan sebanyak 97 orang, termasuk satu orang yang tidak membutuhkan perawatan.
Sebagai informasi, bangunan musala tiga lantai yang terletak di area asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk dan menimpa para santri saat mereka sedang melaksanakan shalat Ashar pada pukul 15.00 WIB pada Senin, 29 September 2025 lalu.
Kontributor : Anistya Yustika
Berita Terkait
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Detik-detik Tim SAR Tenangkan Ayah Korban Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 54 Jasad Ditemukan, Tim SAR Kejar Waktu Evakuasi 4 Korban Terjepit
-
Penampakan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Milik Siapa?
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN