- Sejumlah anggota tim SAR yang bertugas dalam evakuasi korban runtuhnya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo mengalami serangan penyakit kulit berupa gatal-gatal
- BNPB mengidentifikasi penyebab utama wabah gatal tersebut
- Meskipun menghadapi kendala kesehatan, operasi pencarian terhadap 13 korban yang masih hilang akan terus dilanjutkan
Suara.com - Sebuah insiden tak terduga dialami para pahlawan kemanusiaan di tengah misi evakuasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Sejumlah anggota tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang bekerja tanpa lelah justru dilaporkan tumbang akibat serangan gatal-gatal hebat yang menyerang kulit mereka.
Fenomena ini sontak menjadi perhatian serius di posko tanggap darurat. Para petugas yang setiap hari berjibaku dengan puing-puing bangunan demi menemukan korban, tiba-tiba harus berjuang melawan penyakit kulit yang mengganggu konsentrasi dan stamina mereka di lapangan.
Menanggapi hal ini, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Budi Irawan, akhirnya angkat bicara. Dalam konferensi pers pada Senin (6/10/2025), ia membenarkan adanya keluhan tersebut dan mengungkap penyebab utama di balik serangan gatal-gatal yang dialami tim penyelamat.
Menurutnya, pemicunya bukanlah hal mistis, melainkan kelalaian dalam penggunaan prosedur keselamatan standar.
“Setelah evaluasi kemarin, ada beberapa anggota yang banyak terserang penyakit kulit, gatal-gatal, karena tidak memakai APD yang baik,” ujar Budi Irawan sebagaimana dilansir Antara.
Kurangnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai membuat para petugas rentan terpapar material dari reruntuhan yang bisa memicu iritasi dan infeksi kulit. Beruntung, keluhan ini segera ditangani dengan cepat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur langsung turun tangan memberikan bantuan.
Bantuan berupa APD tambahan yang lebih layak, suplemen vitamin, dan kebutuhan medis lainnya segera didistribusikan untuk memastikan kondisi tim SAR kembali prima. Menurut Budi, dukungan ini sangat krusial untuk menjaga stamina dan kesehatan para relawan agar dapat kembali bekerja maksimal.
Sementara itu, operasi pencarian korban terus berlanjut. Hingga hari kedelapan pasca-insiden, posko tanggap darurat melaporkan total 54 korban telah ditemukan, termasuk lima bagian tubuh.
Artinya, jumlah jenazah utuh yang berhasil dievakuasi mencapai 49 orang, sementara 13 korban lainnya masih dalam status pencarian.
Baca Juga: Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
BNPB menegaskan bahwa gangguan kesehatan yang dialami tim tidak akan menghentikan jalannya operasi kemanusiaan ini.
“Targetnya hari ini selesai. Tapi ini bukan hari terakhir, bila belum selesai, pencarian akan terus dilanjutkan sampai tuntas,” kata Budi.
Berita Terkait
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!