- BNPB melaporkan korban meninggal musala ambruk di Ponpes Al Khoziny sudah mencapai 54 orang, termasuk 5 body part.
- Pencarian korban tersisa dimaksimalkan hingga pukul 00.00 WIB.
- BNPB menyebut tragedi ini sebagai insiden dengan jumlah korban terbesar dari satu bangunan pada 2025.
Suara.com - Korban meninggal dunia akibat ambruknya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah. Pencarian bersama masih terus dilakukan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan perkembangan terkini mengenai jumlah korban meninggal dunia.
"Ditemukan lagi 7 jenazah, praktis yang akan kita cari itu tinggal 13 korban, ini pun menurut catatan, foto-foto yang diberikan oleh pihak pondok pesantren," kata Budi dalam Rakor dan Konferensi Pers secara daring di YouTube BNPB Indonesia, Senin (6/10/2025).
"Secara total berarti korban ini yang meninggal ada 50," sambungnya.
Pencarian terus dilakukan guna mengevakuasi korban tersisa. Budi berujar pencarian pada hari ini akan dimaksimalkan hingga pukul 00.00 WIB.
"Target kita pada hari ini bisa selesai. Hari ini bukan sampai dengan matahari terbenam ya, hari ini itu hitungannya sampai jam 12.00 atau pukul 00.00 nanti malam. Jadi target saya semuanya sudah rata, jadi besok kita tinggal evaluasi, mudah-mudahan kita dapat temukan jenazah yang tersisa," kata Budi.
Budi mengatakan jumlah korban akibat robohnya musala di Ponpes Al Khoziny merupakan yang terbesar yang terjadi di satu bangunan, pada tahun ini.
"Kami dapat bisikan dari Kapusdatinkom bahwa korban ini adalah korban yang terbesar di tahun ini dari satu bangunan, dari bencana-bencana alam maupun non alam yang terjadi di tahun 2025, itu tidak ada korban yang meninggal sebanyak yang ada di Sidoarjo, mau banjir bandang, gempa bumi di Poso yang rumahnya roboh banyak sekali itu di sini adalah yang terbesar," tutur Budi.
Budi menyampaikan keprihatinan atas korban luka maupun meninggal dunia akibat insiden di Ponpes Khoziny. Ia menyampaikan bahwa kepala BNPB turut hadir di lokasi untuk melakukan pencarian bersama.
Baca Juga: Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
"Dan kita turut prihatin sehingga bapak kepala BNPB atas perintah bapak presiden hadir di sini bersama kita semua untuk menyelamatkan untuk mencari untuk mengevakuasi korban korban di pondok pesantren Sidoarjo ini," kata Budi
Sementara itu, Direktur Operasi Basarnas, Laksma TNI Yudhi Bramantyo merinci jumlah korban meninggal hingga temuan bagian tubuh atau body part.
"Update terakhir tadi pada pukul 03.34, kita telah menemukan satu jenazah lagi sehingga menurut hitungan kami, kita peroleh jadi 54 jenazah plus di dalamnya ada 5 body part. Jadi 54 (jenazah) termasuk di dalamnya 5 body part, jadi yang utuh 49," kata Yudhi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!