News / Nasional
Rabu, 08 Oktober 2025 | 07:24 WIB
Ponpes Al Khoziny (Dok. BNPB)
Baca 10 detik
  • Kementerian PU akan membangun ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo setelah seluruh puing reruntuhan dibersihkan.

  • Evakuasi BNPB selesai, 61 jenazah ditemukan, dan jumlah korban total 165 jiwa dengan 104 selamat.

  • Biaya revitalisasi belum final, namun pembangunan dari nol dianggap lebih efisien dan aman.

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan kalau pihaknya yang akan lakukan revitalisasi bangunan masjid pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny di Siduarjo yang ambruk. Dody menyampaikan kalau rencana pembangunan bisa segera dimulai, mengingat proses evakuasi telah selesai dilakukan.

Kondisi terkini dari BNPB yang memimpin proses evakuasi, reruntuhan bangunan juga telah selesai diangkut dan kembali rata dengan tanah pada Selasa (7/10) dini hari.

"Sudah ada. Ini kan baru selesai semua ya, sudah dibersihkan. Tim akan masuk untuk ngecek," kata Dody kepada media ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Dia mengaku telah meninjau langsung kondisi ponpes. Menurutnya, tidak akan sulit membangun ulang bangunan tersebut dari awal. Namun begitu, Dody menyampaikan kalau pihaknya belum selesai menghitung keseluruhan biaya untuk revitalisasi tersebut.

"Perkiraan saya, kemarin saya ke sana, itu bangunan yang warna hijau itu kayaknya lebih murah kalau dirobohkan, dibangun baru dari nol. Kita tambal sulam," ucapnya.

Sebelumnya, pembersihan puing reruntuhan gedung masjid Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, selesai dilakukan pada Selasa (7/10) dini hari. Sehingga kegiatan evakuasi dengan alat berat dihentikan mulai pagi tadi.

Potongan beton bangunan dan puing lainnya yang sebelumnya menumpuk di lokasi kejadian kini telah rata dengan tanah. Seluruh petugas pencarian dan pertolongan telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan. Sehingga operasi SAR di bawah koordinasi Basarnas telah selesai dilakukan.

Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) melaporkan, dari seluruh rangkaian operasi SAR yang telah dilakukan, didapatkan 61 jenazah dari balik puing reruntuhan, termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang saat ini masih proses identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI).

Jumlah korban secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 165 jiwa, di mana sebanyak 104 dinyatakan selamat dengan rincian; 4 masih dalam perawatan, 99 telah kembali kerumah setelah perawatan dan satu jiwa tidak memerlukan perawatan.

Baca Juga: Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas

Pasca kegiatan evakuasi, lokasi kejadian akan disterilkan dari sisa-sisa temuan jenazah, limbah maupun zat-zat yang berbahaya.

Load More