News / Metropolitan
Kamis, 09 Oktober 2025 | 14:41 WIB
TikTokers Figha Lesmana. (tangkapan layar/Instagram)
Baca 10 detik
  • Polisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap TikTokers Figha Lesmana
  • Figha merupakan tersangka yang ditahan Polda Metro Jaya pasca aksi demonstrasi di DPR yang berujung rusuh pada akhir Agustus 
  • Penangguhan penahanan dikabulkan salah satunya adalah karene Figha memiliki balita.

Suara.com - TikTokers Figha Lesmana, ibu muda yang memiliki balita akhirya bisa keluar dari penjara usai penahanannya ditangguhkan oleh Polda Metro Jaya. Figha Lesmana adalah salah satu tersangka yang ditahan polisi pasca-aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI yang berujung rusuh pada akhir Agustus 2025 lalu. 

Perihal alasan polisi menangguhkan penahanan Figha Lesmana diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri. Menurutnya, Figha Lesmana telah dikeluarkan dari rumah tahanan Polda Metro Jaya pada Jumat (3/10) lalu. 

"Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melakukan penangguhan penahanan terhadap tersangka FL pada Jumat (3/10), yang mana keputusan penangguhan ini telah dilakukan melalui proses kajian hukum yang cermat dan memperhatikan dua aspek," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (9/10/2025). 

Kapolda Asep Edi pun membeberkan dua alasan penyidik menangguhkan penahanan bagi Figha Lesmana. 

Pertama pertimbangan kemanusiaan dan yang kedua adalah pertimbangan penyidikan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri. (Ist)

"Dari sisi kemanusiaan perlu kami sampaikan bahwa penyidik mempertimbangkan yang bersangkutan adalah seorang ibu yang memiliki putra yang masih balita, yang masih di bawah umur, yang masih memiliki tanggung jawab pembinaan dan juga pengasuhan kepada putranya sehingga untuk tersangka FL kita lakukan penangguhan penahanan," katanya.

Kemudian dari aspek penyidikan, Asep menjelaskan dalam hal ini seluruh keterangan yang diperlukan oleh penyidik telah diproses secara maksimal dan yang bersangkutan selama menjalani proses pemeriksaan bersikap kooperatif dan juga menghormati prosedur hukum.

"Serta berkomitmen untuk memenuhi seluruh kewajiban yang ditetapkan oleh penyidik dalam selama proses penangguhan tersebut," katanya.

Asep menambahkan langkah ini menjadi bagian penting dari upaya Polri untuk menegakkan hukum dengan berkegiatan humanis, profesional dan tetap mengikuti asas keadilan dan berkemanusiaan.

Baca Juga: Curiga Tak Berijazah SMA, Penggugat Ledek IQ Gibran: Sebut 6 Suku Bangsa Aja Gak Bisa!

Ditahan Bareng Delpedro dkk

Figha Lesmana sendiri ditahan oleh Polda Metro Jaya bersama sejumlah aktivis, seperti Delpedro Marhaen (Direktur Lokataru Foundation), Muzaffar Salim (staf Lokataru), Syahdan Husein (admin Gejayan Memanggil), Khariq Anhar (admin Aliansi Mahasiswa Penggugat).

Mereka dituding terlibat dalam dugaan penghasutan pada aksi anarkis pada unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR pada 25 Agustus lalu.

Polisi menyebut mereka menggunakan media sosial (medsos) untuk menyebarkan ajakan demonstrasi yang dianggap berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Load More