News / Nasional
Kamis, 09 Oktober 2025 | 18:32 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengemukakan butuh dilakukan mitigasi bangunan tua pesantren untuk mencegah terjadinya kembali ambruknya pondok pesantren seperti yang terjadi di Sidoarjo. [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny Sidoarjo akan menggunakan dana APBN.
  • Revitalisasi akan segera dimulai setelah lokasi dibersihkan oleh tim evakuasi.
  • Mendorong pemerintah untuk perhatikan semua bangunan pesantren tua yang rentan.

Suara.com - Tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo memicu DPR mendesak pemerintah mengevaluasi dan mitigasi berskala nasional terhadap kondisi bangunan pesantren-pesantren tua di seluruh Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa meskipun wacana pembangunan ulang Al Khoziny menggunakan APBN belum final, insiden ini harus menjadi momentum bagi negara untuk hadir dan mencegah tragedi serupa terulang.

"Pada dasarnya kami juga mengimbau kepada pemerintah, memang melalui Menteri Koordinator Pak Muhaimin Iskandar, kalau bisa itu memang memperhatikan kondisi bangunan dari pesantren-pesantren yang memang sudah agak lama," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Dasco menegaskan bahwa fokus utama DPR saat ini adalah mendorong lahirnya sebuah kebijakan atau program yang sistematis untuk meremajakan atau memperbaiki infrastruktur pesantren yang sudah lapuk, tidak hanya terpaku pada satu kasus saja.

"Mungkin masih belum pada satu kesimpulan. Tapi pada intinya DPR RI akan mendorong juga pemerintah untuk memperhatikan bangunan-bangunan pesantren yang sudah lama dan tua untuk supaya dapat dibantu untuk antisipasi terjadi lagi hal-hal seperti yang kemarin terjadi," jelas Dasco.

Pisahkan Ranah Hukum dan Kebijakan

Ketika ditanya mengenai proses hukum terkait penyebab ambruknya bangunan, Dasco memisahkan ranah tersebut dari tugas legislatif.

Menurutnya, prioritas DPR adalah pada aspek kebijakan dan pencegahan di masa depan.

"Kalau soal ranah hukum kan itu urusan polisi, tapi yang penting kita memitigasi bagaimana pesantren yang ada tidak terjadi lagi seperti itu," pungkasnya.

Baca Juga: DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny: Harus Ada yang Bertanggung Jawab

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan kalau pihaknya yang akan lakukan revitalisasi bangunan masjid pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny di Siduarjo yang ambruk.

Dody menyampaikan kalau rencana pembangunan bisa segera dimulai, mengingat proses evakuasi telah selesai dilakukan.

Kondisi terkini dari BNPB yang memimpin proses evakuasi, reruntuhan bangunan juga telah selesai diangkut dan kembali rata dengan tanah pada Selasa (7/10/2025) dini hari.

"Sudah ada. Ini kan baru selesai semua ya, sudah dibersihkan. Tim akan masuk untuk ngecek," kata Dody kepada media ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Dia mengaku telah meninjau langsung kondisi ponpes.

Menurutnya, tidak akan sulit membangun ulang bangunan tersebut dari awal.

Load More