- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meluruskan isu kenaikan dana reses DPR RI.
- Dana reses yang berlaku saat ini adalah Rp 702 juta per masa reses, bukan Rp 756 juta.
- Sempat ada usulan penambahan dana sebesar Rp 54 juta pada Agustus lalu, tapi dibatalkan menyusul gelombang unjuk rasa.
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meluruskan isu kenaikan dana reses DPR RI. Ia menegaskan bahwa dana reses yang berlaku saat ini adalah Rp 702 juta per masa reses, bukan Rp 756 juta seperti yang ramai diberitakan. Menurutnya, angka Rp 756 juta muncul akibat kesalahan transfer yang kini telah ditarik kembali.
Dasco menjelaskan, kenaikan dari Rp 400 juta pada periode sebelumnya menjadi Rp 702 juta pada periode 2024-2029 disebabkan oleh adanya penyesuaian komponen kegiatan dan penambahan jumlah titik kunjungan di daerah pemilihan (dapil).
"Ada perubahan kenaikan indeks dan jumlah titik reses sehingga menyebabkan dia (dana reses) jadi Rp 702 juta," kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (11/10/2025).
Ia juga menegaskan bahwa dana ini bukan diberikan setiap bulan, melainkan untuk setiap masa reses, dan baru mulai dicairkan pada bulan Mei 2025. "Itu bukan tiap bulan, tapi per reses," sambungnya.
Kesalahan Transfer Rp 54 Juta dan Pembatalan Usulan
Lebih lanjut, Dasco mengakui sempat ada usulan penambahan dana sebesar Rp 54 juta pada Agustus lalu, yang akan membuat totalnya menjadi Rp 756 juta. Namun, usulan tersebut dibatalkan menyusul gelombang unjuk rasa yang terjadi pada akhir Agustus.
Meski telah dibatalkan, terjadi kesalahan administrasi di Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI yang terlanjur mentransfer dana tambahan tersebut ke rekening anggota dewan.
"Dia (Setjen DPR RI) pikir (dana tambahan) 54 juta itu, oke (disetujui)," katanya.
Dasco memastikan dana tersebut kini telah ditarik kembali (debit balik) dari seluruh anggota DPR.
Baca Juga: Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
"Nah kemudian ditarik balik sudah didebit balik semuanya tadi, jadi tetap Rp 702 juta," tutur Dasco.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar