- Gerindra mulai memanaskan mesin politik untuk Pemilu 2029.
- PIRA ditugaskan mengawal program kerja pemerintahan Presiden Prabowo.
- Kader diminta menjaga soliditas untuk mengawal pemerintahan saat ini.
Suara.com - Mesin politik Partai Gerindra tampaknya mulai dipanaskan jauh-jauh hari. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan sinyal kuat kepada seluruh elemen partai untuk tidak lengah dan segera bersiap menghadapi kontestasi politik mendatang.
Peringatan ini disampaikannya mengingat waktu menuju Pemilihan Umum 2029 yang hanya tersisa sekitar tiga tahun lagi.
Seruan ini mengemuka saat Dasco memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) organisasi sayap perempuan Gerindra, Perempuan Indonesia Raya (PIRA), yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, waktu berjalan sangat cepat dan tanpa disadari, agenda politik besar berikutnya akan segera tiba.
“Tentunya kita juga bersiap-siap karena sebentar lagi waktu tidak terasa, tiba-tiba kita bangun tidur sudah dekat-dekat 2029,” ucap Dasco di hadapan ratusan kader PIRA, seperti dipantau melalui kanal YouTube Pengurus Pusat PIRA.
Dalam pidatonya, Wakil Ketua DPR RI ini juga menekankan dua agenda utama yang harus menjadi fokus kader Gerindra.
Pertama, memperkuat soliditas internal untuk menciptakan dan menjaga situasi yang kondusif selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kedua, secara simultan, memulai persiapan untuk pertarungan elektoral berikutnya.
Dasco secara spesifik menyoroti peran strategis PIRA sebagai salah satu pilar utama partai.
Baca Juga: Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
Ia menyebut organisasi sayap ini merupakan unsur vital yang menunjang kegiatan dan keberhasilan program-program Partai Gerindra di tengah masyarakat.
Memasuki satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo, Dasco meminta PIRA untuk proaktif membantu menyukseskan program kerja pemerintah yang bersentuhan langsung dengan rakyat.
Kontribusi dan masukan dari organisasi perempuan ini dianggap sangat berharga untuk memastikan kebijakan pemerintah berjalan efektif.
“Pira ini aktif baik di daerah-daerah dan tentunya Pira juga kami harapkan memberikan masukan-masukan yang positif dan membangun bagi keberhasilan pemerintahan Presiden Prabowo,” tegasnya.
Munas PIRA 2025 sendiri menjadi momentum penting bagi organisasi tersebut. Selain merayakan ulang tahun ke-17, agenda utama munas adalah mendengarkan laporan pertanggungjawaban pimpinan pusat, pandangan umum dari pimpinan daerah, hingga penetapan ketua umum terpilih untuk periode 2025-2030.
Berita Terkait
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua
-
Dasco Panggil Menkeu Purbaya, Tito hingga Teddy ke DPR, Isu Politik Panas dan APBN 2025 Dibahas?
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Sejumlah Menteri dan Pejabat Rapat Bersama Dasco Kamis Pagi, Ini Bahasannya!
-
Dasco Ungkap 4 Isu yang Dibahas Pertemuan Tertutup dengan Seskab dan Tiga Menteri Prabowo
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN