- Pemerintah, melalui Mensesneg Prasetyo Hadi, secara resmi akan mengkaji usulan DPR untuk mengubah status Perum Bulog menjadi lembaga setingkat kementerian
- Usulan tersebut mencakup penggabungan Bulog dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menciptakan sebuah kementerian pangan yang lebih independen dan efisien dalam distribusi pangan
- Di tengah wacana ini, pemerintah menyoroti keberhasilan Bulog yang mencetak rekor cadangan beras nasional 4,2 juta ton
Suara.com - Wacana perombakan besar-besaran pada lembaga pangan nasional menguat setelah Istana Kepresidenan memberi sinyal positif. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan pemerintah akan mengkaji secara serius usulan dari Komisi IV DPR RI untuk menaikkan status Perum Bulog menjadi setingkat kementerian atau lembaga.
Langkah monumental ini digulirkan dengan tujuan agar Bulog lebih independen dan tidak lagi terhambat oleh rantai birokrasi yang panjang, terutama dalam distribusi bahan pokok strategis seperti beras. Usulan tersebut bahkan mencakup kemungkinan penggabungan Bulog dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjadi satu kementerian pangan yang solid.
Menanggapi desakan dari parlemen, Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah terbuka untuk mempelajari proposal tersebut lebih dalam.
"Nanti kita kaji ya nanti kita kaji dulu ya. Yang pasti adalah Bulog terus kita perbaiki," kata Prasetyo saat memberikan keterangan usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10) malam.
Pria yang akrab disapa Pras ini menjelaskan, terlepas dari wacana perubahan status, pemerintah saat ini berkomitmen penuh untuk terus memperkuat peran Bulog dalam misi besar mewujudkan swasembada pangan nasional.
Komitmen tersebut bukan tanpa bukti. Menurut Pras, suntikan dana segar dari Kementerian Keuangan sebesar Rp16,6 triliun pada awal 2025 telah terbukti ampuh. Hasilnya, pada Juli 2025, Perum Bulog berhasil mencatatkan rekor cadangan beras nasional tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka, yakni mencapai 4,2 juta ton.
"Alhamdulillah kan kemarin dalam sejarah, salah satu pencapaian yang tertinggi serapan dari Bulog," ujar Pras sebagaimana dilansir Antara.
Keberhasilan ini menjadi fondasi bagi pemerintah untuk melangkah lebih jauh. Pras menambahkan bahwa pendanaan tambahan akan terus digelontorkan untuk mengantisipasi melimpahnya produksi beras dan jagung, sehingga kapasitas serapan Bulog menjadi lebih optimal.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Keuangan, pemerintah akan kembali menambah pendanaan Investasi Pemerintah pada Perum Bulog sebesar Rp5,5 triliun. Dana ini secara spesifik dialokasikan untuk pengadaan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2025.
Baca Juga: Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
Langkah-langkah strategis ini, baik wacana pembentukan kementerian maupun penguatan pendanaan, menunjukkan fokus utama pemerintahan Prabowo dalam mengamankan sektor pangan.
"Intinya adalah kita betul-betul, mari semua kita kerja keras untuk memastikan yang paling utama adalah pangan dulu," kata Pras.
Berita Terkait
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Sambut Panen Raya, Pemerintah Tugaskan Bulog Beli Gabah Petani Rp6.500/kg
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Pastikan Kualitas Terjaga untuk Masyarakat, Dirut Bulog Tinjau Pemeliharaan Gudang & Beras di Sunter
-
Perum Bulog Pastikan Kualitas Stok Beras Nasional Tetap Terjaga
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim
-
Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook Siang Ini, Akankah Status Tersangka Nadiem Gugur?
-
Tragedi Pantai Modangan: Abai Peringatan, 2 Wisatawan Surabaya Hilang, 1 Tewas Terjepit Karang
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Terungkap! Arief Prasetyo Dicopot dari Kepala Bapanas, Istana: Disiapkan untuk Tugas Baru
-
DPR Sebut Kegagalan ke Piala Dunia Bukan Akhir, Tapi Awal dari Pembenahan Total Sepak Bola Nasional
-
Misteri Kematian Terapis RTA: Korban Masih 14 Tahun, Polisi Curigai Terkait Jaringan TPPO
-
Prabowo Kumpulkan Kabinet: Bahas DHE dan Stabilitas Keuangan, Kebijakan Baru Segera Diumumkan?
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza