- Kepala SMAN 1 Cimarga dinonaktifkan dari jabatannya oleh pemerintah buntut dugaan aksi kekerasan terhadap siswa
- Insiden ini dipicu oleh dugaan penamparan seorang siswa yang kedapatan merokok, yang kemudian menyulut aksi mogok belajar oleh ratusan siswa lainnya
- Dindikbud Banten telah turun tangan, memastikan kasus ini dalam pemeriksaan dan mengalihkan KBM ke sistem daring sambil mendorong siswa untuk segera kembali belajar normal di sekolah
Suara.com - Dunia pendidikan di Kabupaten Lebak, Banten, digemparkan dengan insiden kekerasan yang berujung pada penonaktifan Kepala SMAN 1 Cimarga. Tindakan tegas ini diambil pemerintah setempat setelah dugaan kekerasan yang dilakukan kepala sekolah memicu aksi mogok belajar massal oleh ratusan siswa.
Buntut dari insiden ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten turun tangan untuk menenangkan situasi dan memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali normal. Prioritas utama adalah nasib para siswa, terutama kelas 12 yang akan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
"Kami berharap besok, Rabu (15/10) semua siswa kembali melaksanakan KBM di sekolah," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang SMA Dindikbud Provinsi Banten, Adang Abdurrahman, saat meninjau langsung SMAN 1 Cimarga pada Selasa (14/10/2025).
Permasalahan ini meledak pada Senin (13/10), ketika ratusan siswa SMAN 1 Cimarga serempak menolak masuk kelas. Aksi ini merupakan bentuk protes atas tindakan Kepala Sekolah, Dini Fitria, yang diduga keras telah menampar seorang siswa kelas XII bernama Indra Lutfiana Putra (17). Pemicunya, Indra kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Meski para siswa mogok datang ke sekolah, pihak Dindikbud memastikan proses pembelajaran tidak berhenti total. Untuk sementara, KBM dialihkan ke mode daring untuk menjaga agar siswa tidak ketinggalan pelajaran.
"Kami minta semua siswa kembali belajar dan untuk permasalahan kepala sekolah yang dinonaktifkan kini tengah dilakukan pemeriksaan," kata Adang sebagaimana dilansir kantor berita Antara.
Langkah KBM daring ini dibenarkan oleh salah satu guru SMAN 1 Cimarga, Yuyun. Menurutnya, pembelajaran online sudah berjalan sejak hari pertama aksi mogok dengan jadwal mata pelajaran yang sama seperti biasa.
Di sisi lain, pihak sekolah melalui Komite Sekolah juga bergerak cepat. Ketua Komite, Kosim Ansori, menyatakan telah berkoordinasi dengan para orang tua siswa untuk membujuk anak-anak mereka agar kembali ke sekolah dan mengikuti KBM seperti sedia kala.
"Kita cukup prihatin dengan kondisi ini. Kami bersama Dindikbud Banten, orangtua siswa dan sekolah berusaha menyelesaikan permasalahan ini. Apalagi kepala sekolah sudah dinonaktifkan," katanya.
Baca Juga: Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
Berita Terkait
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum
-
Profil Dini Fitria Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dilaporkan ke Polisi usai Diduga Tampar Murid Merokok
-
Ratusan Siswa Mogok Sekolah, FSGI Duga Kasus Kekerasan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga Bukan yang Pertama
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar Protes Kepsek, FSGI: Pendisiplinan Tak Boleh dengan Kekerasan
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak