- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan bahwa lebih dari 12,5 juta penduduk miskin di Indonesia tinggal di desa.
- Ia menilai ketimpangan sosial masih tinggi dan pembangunan belum sepenuhnya berpihak pada peningkatan kapasitas masyarakat.
- Cak Imin mendorong pemerintah memperkuat program pemberdayaan dan penciptaan lapangan kerja produktif sebagai solusi jangka panjang mengurangi kemiskinan.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyoroti masih tingginya angka kemiskinan nasional dan ketimpangan sosial yang mengakar antara desa dan kota.
Ia menegaskan, solusi cepat yang harus ditempuh pemerintah bukan semata memperbesar bantuan sosial, melainkan memperkuat pemberdayaan masyarakat agar mandiri dan produktif.
Cak Imin mengungkapkan kalau tingkat kemiskinan nasional tahun 2025 masih berada di angka 8,47 persen. Dari jumlah tersebut, lebih dari 50 persen penduduk miskin atau setara 12,58 juta jiwa berasal dari kawasan perdesaan.
"Ketimpangan sosial, diukur dengan biner rasio, masih sebesar 0,375. Masih sekitar 4,85 juta orang dari 7,28 juta pengangguran adalah terdidik," kata Cak Imin saat acara Mandala Award di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, data tersebut menunjukkan adanya persoalan mendasar dalam struktur pembangunan nasional yang belum sepenuhnya berpihak pada peningkatan kapasitas masyarakat.
Bantuan sosial, lanjut Cak Imin, memang penting sebagai bantalan bagi kelompok rentan. Namun, pendekatan jangka panjang yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemandirian ekonomi rakyat perlu diperkuat.
"Selama ini bantuan sosial memang penting sebagai bantalan. Akan tetapi pembangunan ekosistem yang menumbuhkan kemandirian dan produktivitas adalah hal yang paling utama," ujarnya.
Cak Imin menyebut, arah pembangunan manusia ke depan perlu menekankan pada penciptaan lapangan kerja produktif di sektor-sektor potensial, terutama di pedesaan.
Pemerintah, menurutnya, perlu mendorong kolaborasi lintas sektor agar program pemberdayaan ekonomi rakyat tidak berhenti pada pelatihan atau distribusi modal semata, melainkan menghasilkan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
"Cara cepat menghadapi tantangan-tantangan tersebut tiada lain adalah kita harus terus melakukan pemberdayaan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
Terkini
-
Pembelian J-10 Buatan China Ganggu Hubungan RI-AS? Ini Kata Menteri Pertahanan
-
Isu Pindah Partai Ahmad Sahroni ke PSI Dipatahkan, Ini Penjelasan Ahmad Ali
-
Ending Saling Maaf-maafan, Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Perokok Bakal Dicabut?
-
Laporkan Trans7 ke Polisi Buntut Program Xpose Uncensored, Alumni Pesantren: Hukum Harus Ditegakkan!
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!
-
Bro Ron: Sahroni Tidak Pindah ke PSI
-
Mata Ditutup Kain Hitam, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan Usai Jadi Bandar Narkoba di Rutan
-
Ammar Zoni Resmi Jadi Napi 'High Risk', Kini Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan!
-
Jebloskan Ammar Zoni ke Sel Khusus Nusakambangan, Ditjenpas Sebut Peringatan Keras!