- Survei terbaru IPO menempatkan Teddy Indra Wijaya sebagai menteri paling populer di kabinet merah putih, dengan tingkat popularitas mencapai 47,5 persen.
- Teddy mengungguli Erick Thohir (43,5 persen) dan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (41,1 persen).
- Peningkatan popularitas Purbaya Yudhi Sadewa tergolong signifikan mengingat statusnya sebagai pejabat baru.
Suara.com - Survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Teddy Indra Wijaya sebagai menteri paling populer di kabinet Presiden Prabowo Subianto, dengan tingkat popularitas mencapai 47,5 persen. Ia mengungguli Erick Thohir (43,5 persen) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (41,1 persen) yang melengkapi posisi tiga besar.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyoroti peningkatan popularitas Purbaya Yudhi Sadewa yang tergolong signifikan mengingat statusnya sebagai pejabat baru.
"Yang cukup mencolok adalah Purbaya Yudhi Sadewa yang baru menjabat Menteri Keuangan, secara signifikan alami peningkatan popularitas mencapai 41,1 persen," ujar Dedi saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Peringkat Popularitas Menteri Lainnya
Berikut adalah peringkat popularitas menteri-menteri lain yang terekam dalam survei IPO:
- Bahlil Lahadalia: 38,3 persen
- Zulkifli Hasan: 37,9 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 34,6 persen
- Sugiono: 29,5 persen
- Nasaruddin Umar: 20,4 persen
- Abdul Mu'ti: 17,3 persen
- Abdul Muhaimin Iskandar: 16,9 persen
- Airlangga Hartarto: 12,8 persen
Sejumlah nama lain juga masih terekam dengan popularitas di bawah 10 persen, seperti M. Tito Karnavian (5,7 persen), Andi Amran Sulaiman (5,4 persen), dan Nusron Wahid (2,5 persen).
Nama Menteri Era Jokowi Masih Diingat Publik
Survei ini juga mencatat temuan menarik, di mana beberapa nama menteri dari era pemerintahan sebelumnya masih dianggap sebagai menteri oleh sebagian responden.
"Nama lain yang masih ada dalam anggapan publik sebagai Menteri adalah Luhut Binsar Pandjaitan, Sri Mulyani, Mahfud MD, dan Yasonna Laoly," tambah Dedi.
Baca Juga: 2 Kader Masuk 10 Menteri Kinerja Terbaik Versi Survei, Muhammadiyah: Alhamdulillah
Survei IPO ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi, dengan usia minimal 17 tahun. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data dilakukan pada periode 9-17 Oktober 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri