- PP Muhammadiyah merespons usai dua kadernya masuk 10 menteri berkinerja baik di kabinet Prabowo.
- Muhammadiyah menganggap survei itu membuktikan kadernya, Abdul Mu'ti dan Raja Juli bekerja konkret di pemerintahan.
- Keberhasilan dua kader di pemerintahan tidak dilepaskan dari nilai-nilai ideologi Muhammadiyah.
Suara.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah merespons capaian dua kadernya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti serta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang masuk daftar 10 menteri dengan kinerja terbaik versi Survei IndoStrategi.
Wakil Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menilai capaian tersebut menjadi bukti konkret bahwa kader Muhammadiyah mampu menunjukkan kinerja unggul, berintegritas, dan berkontribusi nyata dalam pemerintahan.
“Kami mengucapkan syukur kepada Allah dan ikut bangga bahwa kader Muhammadiyah memperlihatkan kinerja yang unggul. Memang dalam tradisi Muhammadiyah punya dua prinsip kinerja yaitu ikhlas dan ihsan. Ihsan inilah yang mendorong kader Muhammadiyah untuk berprestasi dalam bidang apapun juga,” kata Dadang dikutip pada Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, keberhasilan Abdul Mu’ti dan Raja Juli Antoni tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai ideologis yang menjadi pondasi kader Muhammadiyah. Prinsip keikhlasan dan semangat ihsan, kata Dadang, membentuk karakter kerja yang tidak hanya profesional, tapi juga berorientasi pada pengabdian.
“Khusus menanggapi terpilihnya dua kader Muhammadiyah menjadi menteri yang berkinerja terbaik, di samping driving force-nya dari ideologi Muhammadiyah, juga secara pribadi keduanya sangat mengetahui dan memahami bidang-bidang tersebut. Kapasitas dan latar belakang pengetahuan mereka sangat mumpuni,” ungkapnya
Dadang menyebut, baik Abdul Mu’ti maupun Raja Juli Antoni memiliki bekal akademik dan pengalaman yang kuat, sehingga mampu menerjemahkan nilai-nilai organisasi ke dalam kebijakan publik yang berdampak luas.
“Pokoknya kami bangga atas prestasi tersebut, semoga prestasi tersebut terus dipertahankan,” tambahnya.
Bagi Muhammadiyah, pengakuan terhadap dua kadernya ini bukan semata soal kebanggaan, tetapi juga menjadi bukti peran strategis organisasi dalam melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang berintegritas dan kompeten di bidangnya.
Penghargaan terhadap kinerja Abdul Mu’ti dan Raja Juli Antoni juga mempertegas posisi Muhammadiyah sebagai salah satu ormas yang konsisten melahirkan pemimpin dengan nilai moral dan profesionalisme tinggi.
Survei IndoStrategi
Diketahui, dalam survei terbaru yang dirilis oleh IndoStrategi, Abdul Mu’ti menempati posisi pertama dengan skor 3,35. “Berdasarkan hasil penelitian kami, Abdul Mu’ti menempati posisi pertama dengan skor 3,35,” ujar Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, saat memaparkan rilis survei di Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).
Ali menjelaskan, skor tertinggi tersebut didapat berdasarkan capaian program prioritas di masing-masing kementerian. "Berdasarkan grafik di atas, semua kementerian mendapatkan skor kinerja sedang. Namun demikian, terdapat variasi skor. Yang tertinggi adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan skor 3,35," katanya.
Selain Abdul Mu’ti dan Raja Juli Antoni, delapan nama menteri lain juga masuk daftar 10 besar dengan kinerja terbaik. Mereka di antaranya Menlu Sugiono (3,32), Menag Nasaruddin Umar (3,26), Mendiktisaintek Brian Yuliarto (3,22), Mentan Amran Sulaiman (3,21), Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (3,15), Mendagri Tito Karnavian (3,14), Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (3,13), serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani (3,08).
Berita Terkait
-
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?
-
Di-bully Mahasiswa Unud usai Tewas, Timothy Anugerah Jatuh dari Lantai 4 karena Sengaja?
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini
-
Ungkit Empati Mahasiswa Unud Bully Kematian Timothy, Prof Zubair Djoerban: Mereka Sudah Mati Rasa?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Dana Pemprov Rp14,6 Triliun Nganggur di Bank, Begini Reaksi Pramono usai Disentil Menkeu Purbaya
-
Tom Lembong Sudah Bebas Berkat Prabowo, Mengapa 3 Hakim Korupsi Gula Kini Diperiksa Komisi Yudisial?
-
Survei IPO: Publik Lebih Tidak Puas dengan Peran Gibran Dampingi Prabowo
-
Memilukan! Dikira Sampah, Jasad Bayi Ditemukan Tergantung di Portal Gang Sempit Bekasi
-
Filosofi Ruang Sunyi Dasco: Kunci Politik Gerindra yang Tak Terlihat di Panggung
-
Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun
-
Survei IPO: Kepuasan Publik ke Prabowo Naik Signifikan! Apa Rahasianya?
-
Tragis! JK Ditusuk Manusia Silver di Kolong Jembatan, Begini Kronologi dan Motifnya!
-
Kasus Eksploitasi Terapis Anak di Delta Spa Berbelok: Laporan Dicabut, Keluarga Tiba-tiba Menghilang
-
Bunuh Bos Agen Elpiji di Kebon Jeruk Gegara Utang, Adegan Sadis Pemilik Kontrakan Terkuak!